Langsung ke konten utama

Untuk Sahabat

Sahabat, ukhuwah itu maniss sekali.
andaikan kita di bibir pantai, bahkan laut tak mampu menampung gerimis syukur atas mu.

Sahabat, ukhuwah itu cahaya nya terang, hingga dimanapun kau berada, kau tak kan pernah takut sendirian, karena kau akan selalu terlihat olehku.


Sahabat, ukhuwah itu puncaknya berkorban. bagaimana aku mengorbankan keegoisan untuk mu, atau sebaliknya. karena kau sahabat,kau layaknya saudaraku.


Karena Allah kita bertemu dan karena Allah jg ukhuwah ini terjalin. andai suatu saat terpisahkan, semoga Allah mengizinkan untuk tetap dalam dekapan ukhuwah ini. biar saja raga terhempas jauh hingga sulit kutemukan bayang mu, tapi yakinlah kita kan slalu terhubung lewat doa dan robitoh,untuk-ku, untuk mu, untuk kita, dan sahabat lainnya..



Menurut Imam Al-Ghazali, sifat sahabat sejati:
  • Jika engkau berbuat bakti kepadanya, ia akan melindungimu.
  • Jika engkau rapatkan persahabatan dengannya, dia akan membalas baik persahabatanmu itu.
  • Jika engkau perlukan pertolongan daripadanya berupa uang dan sebagainya, ia akan membantumu.
  • Jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya, ia akan menerima dengan baik.
  • Jika ia mendapat sesuatu kebajikan (bantuan) daripadamu, ia akan menghargai atau menyebut kebaikanmu.
  • Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik daripadamu, ia akan menutupnya.
  • Jika engkau meminta sesuatu bantuan daripadanya, ia akan mengusahakannya.
  • Jika engkau berdiam diri (karena malu hendak meminta), ia akan menanyakan kesusahanmu.
  • Jika datang sesuatu bencana menimpa dirimu, ia akan meringankan kesusahanmu (membuat sesuatu untuk menghilangkan kesusahan itu).
  • Jika engkau berkata kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu.
  • Jika engkau merancangkan sesuatu, niscaya ia akan membantumu.
  • Jika kamu berdua berselisih faham, niscaya ia lebih senang mengalah untuk menjaga kepentingan persahabatan.

Komentar

  1. adakah sahabatku, merindukanku...??

    BalasHapus
  2. Masih ada engga Sahabat yang memiliki sifat2 seperti yang ditulis Imam Al Ghazali? 1:1000..mungkin ya?

    BalasHapus
  3. insya Allah masih ada...
    dan semoga kita termasuk diantaranya.. :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap