Berdiri di tepian pantai, menatap ombak yang berlarian
menuju bibir pantai. Saling kejar tanpa beban, bergulungan, menghantam pantai
lalu kembali ke dasar laut. Riaknya begitu mengusik suasana, menambah suasana,
menjadi ritme yang indah bersama serai tawa manusia yang takjub memandangnya.
Di sini ku berdiri, terpaku memandangmu. Sebuah kekuasaan Allah yang begitu indah. Sangat indah. Hingga aku hanya bisa berdiri di sini memandangmu, membuang pandangan jauh ke tengah dirimu. Semakin jauh ku memandang semakin tak kutemukan sesuatu yang mengganjal. Begitu damai. Hanya riak, biru, dan hembasan ombakmu yang kurasakan. Sejenak, semua kembali terlintas dan sekaranglah saatnya...
Ku ingin merasakan damaimu, damai bersama riakmu. Karena semakin ku memandang jauh kurasakan birumu menutupi segala kepenatan. Kuingin sepertimu, menikmati hidup tanpa beban, seberat apapun, engkau tetap membuat tenang, memberikan kedamaian.
Ku berdiri di sini, menghadirkan segala rasa yang tertimbun.
Ingin ku kukeluarkan, dan kulepaskan disini, bersama ombak yang memecah pantai
dan terbawa jauh ke dasar laut dan tinggal di sana. Ku ingin semua kepenatan
bersimfoni dengan ombak dan membawanya jauh ke dasar laut. Biarlah semua pergi,
hilang dan tertimbun jauh.. dan jauh....
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar