Langsung ke konten utama

Jalani dan Buktikan...


Episode kali ini, ku harap akan lebih baik dari episode sebelumnya, namun kenyataannya mungkin tidak seperti yang kubayangkan. kali ini kerikil lebih banyak dan lebih tajam. semua berawal dari perkataan yang tanpa dipikir panjang, keluar begitu saja. begitulah dalam kondisi terdesak dan seperti terhakimi. apakah mereka menganggap aku begitu lemah n tidak bisa menjalani semuanya? tidak... bukan itu yang ku keluhkan. yang aku keluhkan hanyalah sistem yang sama sekali tidak bisa kupahami dan kuterima. bagiku itu adalah sebuah pembodohan. kalau dianggap diriku yang keras dan tak mau luwes dengan aturan, yo weslah... mungkin memang harus seperti ini. dan semua telah terjadi.


Pagi yang penuh dengan semangat baru, kucoba lebih optimis menatap ke depan. dan dengan senyum terindah untuk hari. namun, kali ini harus pudar dan harus sirna. dan hanya berucap "oh... ya sudahlah". inilah jalanku kali ini, dan ke khawatiranku muncul seiring hari yang terus bergulir, dan kurasakan ada ketidaknyamanan di balik semuanya. seperti siang itu, memasuki kelas, dan yang ku dengar adalah aku tidak peduli dengan kondisi hanya sibuk dengan urusan sendiri, bersenang-senang sendiri. siapa bilang? Adakah yang pernah memberitahuku tentang semuanya? tidak kan? wajarlah jika aku tak pernah tahu. bukan hanya itu, target capaian yang akan dikejar justru menjadi beban bagiku. adakah orang yang meminta untuk selalu sakit? tidak bukan? dan diriku tidaklah selemah itu. tapi yah, sudahlah..........

Karena kekhawatiranku, sampai terpikir untuk pergi saja mencoba menemukan alternatif lain, walaupun tak seperti sebelumnya. tapi biarlah. bekerja mesti dilandasi dengan keikhlasan, kebersamaan, dan kesabaran.

Dalam setiap kisah sukses, Anda akan menemukan seseorang yang telah mengambil keputusan dengan berani.

Tidak ada kesuksesan sejati tanpa penolakan. Semakin banyak penolakan yang ada, semakin unggul, semakin banyak belajar, dan semakin dekat dengan harapan anda.

Ingat, kebahagiaan tidak tergantung pada siapa Anda atau apa yang Anda miliki, itu tergantung pada apa yang Anda pikirkan.

Hal tersulit dalam kehidupan ini bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi melampaui ego dan diri kita sendiri.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.

Jika kamu berdoa, jangan meminta kehidupan yang mudah, tetapi mintalah kepada tuhan untuk menjadikanmu pribadi yang kuat.

Ketika kita menghadapi sebuah kekecewaan, mungkin itulah saatnya bagi kita untuk belajar tentang kesabaran.

Kekuatan manusia ada batasnya. Mintalah bantuan Tuhan untuk tiap-tiap masalah yang tidak bisa kamu selesaikan sendiri.

Yg terpenting bkn brp kali kau gagal, tp brp kali kau mencoba. Bkn brp kali kau jatuh, tp brp kali kau bangkit.

Jangan pernah lari dari masalah, karena masalah akan selalu mengikutimu. Hadapilah, karena itu akan membuatmu menjadi pribadi yg lebih kuat.

Tak perlu mencemaskan apa yang belum terjadi. Jalani saja hidup ini dengan tanpa keluhan, dan tetaplah berbuat kebaikan.

Jangan pernah mengeluh. Karena mengeluh adalah tanda kelemahan. Ingatlah, manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna.

Tak perlu mencemaskan apa yang belum terjadi. Jalani saja hidup ini dengan tanpa keluhan, dan tetaplah berbuat kebaikan.

Ikhlas jalani hari ini, serahkan hal-hal yang berada diluar kemampuanmu pada Tuhan, dan yakinlah bahwa yang kamu dapatkan adalah yang terbaik.

Jangan sesali apa yg telah terjadi. Percayalah, untuk setiap NO yang kamu terima, adalah sebuah YES untuk sesuatu yg lebih baik.

Terima kasih atas nasehat dan semangat teman/ sahabatku semuanya. kalian telah hadir memberiku inspirasi dan juga dorongan untuk semakin maju dan tidak menyerah dengan apa yang terjadi. insya Allah aku akan berusaha menjalani semuanya, dan aku juga akan berusaha untuk tidak mengeluh dengan apapun yang kelak aku jalani. life must go on and make it easy.

Apapun itu, aku akan berusaha menjalaninya semampuku. dan aku tetap yakin kepada Allah bahwa tidaklah suatu cobaan di limpahan kepada seorang hamba di luar batas kemampuannya.

"laa Yukallifullahu nafsa Illah wus'aha Laha Makatsabats Wa'alaiha Maktasabats"

Aku harus menjalani jalan ini, walau penuh dengan kerikil yang tajam. bukankah perjuangan memang begitu adanya? Allah memberiku jalan ini, artinya aku mampu menjalaninya. tekadku, JALANI dan BUKTIKAN... (^_^)

Komentar

  1. nice post, inilah hidup yaa, memang mesti selalu bersyukur :)

    BalasHapus
  2. bener banget ukh...
    whatever that... must be say Alhamdulillah..... (^_^)

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap