Kali ini Giliran membahas "pendekatan Open Ended", dengan pemakalah Irawati A. Bustam, Hasrini Jufri, Ahmad jayani, dan Najihah. Hari Sabtu, Hari pahlawan dibuka dengan membahas masalah ini.. Lumayan hidup dan membuka cakrawala berpikir. Ternyata Open Ended, tidaklah hanya sebatas yang selama ini kita ketahui sebagai "menyelesaiakan suatu masalah dengan berbagai cara". Dalam Open Ended, bukan hanya caranya (proses) yang beraneka ragam, tetapi ada tiga jenis open ended yaitu:
Jika suatu masalah tidak ditentukan cara apa yang digunakan atau dengan berapa cara, maka itulah "open Ended", atau jika permasalahan itu dapat diselesaikan dengan lebih dari 3 cara tetapi diminta tiga cara, itu pun juga sudah dapat dikategorikan sebagaai "Open Ended". Tetapi jika ditentukan metode penyelesaian masalahnya, atau cara penyelesaian hanya tunggal, maka permasalahan itu belumlah dapat dikategorikan sebagai open-ended.
Bukan hanya itu yang seru didiskusikan, tetapi masalah penilaian open ended pun menjadikan banyak pertanyaan di benak teman-teman.
"jika sebuah permasalahan, sebenarnya memiliki tiga cara penyelesaian, dan dengan tingkat kognisi siswa yang berbeda-beda, bagaimana penilaiannya? apakah sama antara siswa yang hanya menjawab satu pertanyaan tetapi benar, dengan siswa yang menjawab 2 atau tiga tetapi ada yang tidak benar? ataukah apakah sama jika cara tidak ditentukan, kemudian siswa bervariasi menemukan cara tetapi dengan tingkat kreativitas yang berbeda-beda, apakah pemberian nilainya pun juga sama?"
Semuanya kembali ke inti permasalahan yaitu apa tujuan dari pembelajaran, apakah bertumpu pada hasil atau proses. Jika bertumpu pada hasil, maka cara apapun yang dilakukan sama saja, tetapi jika bertumpu pada proses, maka penilaian bisa saja mengacu pada sejauh mana tingkat kreatifitas siswa dalam menjawab soal. akaap kondisi yang ada beda siswa yang menjawab permasalahan hanya dengan cara yang sederhana dengan siswa yang menggunakan kreatifitas lain. Di sinilah dituntut guru lebih banyak memperhatikan setiap hal yang ada pada siswa, karena bisa jadi siswa menggunakan sebuah konsep atau cara yang baru yang beda dengan temannya tetapi pengetahuan itu sudah dia dapatkan sebelumnya, maka hal itu sudah tidak dimasukkan lagi dalam kategori kreativitas, tidak memenuhi prinsip "orisinitas".
Alhamdulillah diskusi kali ini memberikan banyak informasi, pengetahuan baru, dan sudah tentu menambah pengalaman berdialektika.
Presentasi materi open-ended download disini
Makassar, di hari pahlawan 10 November'12 with Class B PPs UNM
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar