Langsung ke konten utama

The Last Moment

Bersama Dr. Hisyam Ihsan usai perkuliahan terakhir Kapita Selekta

Sabtu, 12 Januari perkuliahan terakhir selama di PPs UNM. Kuliah ditutup dengan perkuliahan Kapita Selekta dengan menampilkan 12 Penyaji Critical Review sekaligus.... perkuliahan berjalan alot, dan rasanya tidak ingin berakhir. mengapa tidak? karena saat inilah perkuliahan terakhir di semester 3 sekaligus perkuliahan terakhir selama di pasca. Tidak terasa yah....??

 Satu setengah Tahun lamanya, semua tidak terasa. perkuliahan usail, tinggal bergelut dengan tesis... dan itu artinya intensitas untuk bersama dan bertemu tidak seperti biasanya lagi.

Ada banyak kenangan bersama kalian. awal kisah kita dimulai dengan matrikulasi, yang lumayan banyak menguras tenaga untuk mengerjakan tugas yang buaaaanyakk dan mesti tulis tangan... terbayang capeknya mesti menyelesaiakan soal-soal aljabar linier satu buku Howard Anton. belum lagi tugas mata kuliah yang lain. Terkadang disela rasa capek, terkadang tawa pun mengiringi keluhan kita. awal yang penuh perjuangan....

Pak Jay dikelilingi 4 bidadari
Perjuangan selanjutnya dilanjutkan ada estafet di semester satu, disuguhi menu Problem pendidikan, Statistika, Penelitian Pendidikan, Filsafat, dan Psikologi Pendidikan Matematika. dan hampir semuanya dikemas dalam makalah dan presentasi. Iklim kuliah semakin terasa, tiap hari rasanya tidak cukup untuk menyelesaikan tugas, tetapi kebersamaan membuat semuanya terasa lebih mudah. bahkan pernah sampai jam 2 dini hari di kampus untuk mengerjakan tugas. Mengejar waktu karena mesti dikumpul jam 9 pagi. Problem pendidikan yang mesti dikumpul  paling lambat pukul 12 siang, sedangkan modem tidak mau diajak kompromi, akhirnya tugas terkirim lewat pukul 12, dan mesti menangis karena tegang, dan khawatir tugas tidak diterima. huuuuwaahhhhhhh.... betul-betul saat-saat yang menegangkan... semakin akrab dengan jurnal....

Masih tetap gifo walaupun silau :D
Semester dua, kembali disuguhi menu yang lebih enak, ada Analisis Real, Struktur Aljabar, Matematika Diskrit, Assesmen Pendidikan, dan Teori Belajar. Menu pun semakin komplit. semakin enakk... yummmiii.... dan tenaga serta pikiran pun mesti lebih dioptimalkan. paling berkesan rasanya adalah assessmen pendidikan. pada part 1 harus merangkum 1 buku tetapi rangkuman tidak boleh lebih dari 25 lembar, padahal babnya saja ada 13 lembar.. huufttt.... trus, finalnya..... menyelesaikan soal sebanyak 19 nomor dalam jangka waktu 12 jam, lengkap dengan referensi yang terupdate dan terpercaya, jadilah malam itu begadang bersama mengerjakan tugas sambil melawan ngantuk dengan ngelawak, bernyanyi ngolor ngidul, cerita yang nggak nyambung-nyambung, de..el..el.... dan paginya mesti segera ke kampus lagi..

Sedangkan part 2, kembali presentasi, tetapi lucunya karena pas hari presentasi, makalah belum selesai. Gimana nggak tegang...?? akhirnya berempat berpacu bersama waktu ngetik, berselancar cari referensi, susun makalah, dan buat slide presentasi... untung kita punya jurus ampuh, he..he.... dan kami sukses presentasi walau ngos-ngosan... tapi akhirnya kami bisa.... Thanks ya... Umi, Ana, dan Odha...
Semester tiga, menu pun semakin istimewa. Kali ini suguhannya adalah Kapita Selekta, Aplikasi Komputer, Strategi Pembelajaran Matematika, dannnn Teori Fuzzy (Teori Kabur) yang katanya selalu membuat kabur ha..ha..... Tapi, senang kok belajar fuzzy, menarik.....

Bersama Prof Nurdin usai ujian Mtematika Diskrit
Mungkin yang paling berkesan adalah Kapita Selekta Part 2, mencari materi non rutin untuk dipresentasikan secara berkelompok. Bingung mesti milih materi apa, sepekan lebih barulah ter-fix-kan materi yang dipilih. Kami berikhtiar dengan "Transformasi Laplace". Awal pekan pun, nginap 3 malam di rumah kak Ira, bersama Raehana dan Najihah, yang selanjutnya kelompok kami oleh kak Ira dinamakan MMG (Manis Manja Group). Ha..ha...ha.. ada-ada aja...... (^_^). Mungkin karena kekhawatiran dan antisipasi kami yang tinggi, hampir tiap pekan kami belajar bersama, tetapi kelompok kami tak jua kunjung dipilih untuk tampil, dan akhirnya 2 pekan terakhir barulah kami bisa tampil. dan Alhamdulillah presentasi bisa berjalan lancar..... 


Ayo semuanya.... Chiiizzzttttt......... :)

Semester tiga telah berlalu, ditutup dengan sukses oleh Kapita Selekta. selanjutnya perjuangan akan dilanjutkan dengan proposal, hasil, dan tutup. Dan semoga perjuangan ini akan dilancarkan oleh Allah.. 'Aamin Yaa Rabbal'alamin.......... 

"Teman, trima kasih atas semua kebersamaan ini....."

Makassar, 13 Januari 2013.

Komentar

  1. Trima kasih.. semoga apa yang telah kita lewati menjadi kenangan tersendiri yang takkan terlupakan....
    rindu kebersamaan dengan kalian semua.... :-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap