Langsung ke konten utama

Jangan Menangis, Sahabat.....

Jangan menangis...
bukankah air matamu terlalu berharga untuk sesuatu yang tak pasti..
Jangan menangis...
bukankah senyumanmu lebih indah dari warna pelangi
Jangan menangis...
bukankah hidup terlalu singkat untuk ditangisi

Lihat dunia belum berakhir kawan
Masih terlalu cepat untukmu menguraikan air mata
Silahkan bermimpi seluas langit naman jangan berharap setinggi mereka

Yang perlu kamu ketahui, harapan itu akan mengalihkan tujuan utamamu
Dimana tempat kita berpijak, dimana ruang kita bernafas
Dimana adamu yang menguatkan di atas kedua pilar

Dengarkan suara mereka, benarkah mereka bahagia
Atau hanya sandiwara di atas panggung drama impian
Yang mengobarkan cinta kasih tak berbalas

Dia yang kehilangan, dia yang pernah terluka
Dia yang berada dalam garis abu-abu
Garis abu-abu, antara ada dan ketiadaannya

Keberanian dalam kehidupan membuatnya tetap melangkah
Meski rasanya lebih berat dari biasanya

ahh.. sudahlah.. mungkin itu hanya angan kosong dalam hiupku
mungkin juga itu tikungan tajam yang akan membunuhku perlahan

Yakinkan hatimu kawan.. Allah ada disini,
di hatimu, di setiap hembusan nafasmu
akan ada yang terbaik dari makhluk yang paling baik

Mendamba bukan berarti milik
jangan salah artikan perasaanmu kawan
biarkan ia lenyap lalu menghilang bersama angin

Di atas mimpi aku mendamba
dalam sejuta doaku, pertemukan aku dengan dia yang Engkau pilih Ya Rabb..

Komentar

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap