Langsung ke konten utama

Menyambut Ramadhan

Syaikh As-Sa'di rahimahullah berkata;

إذا دعوت الله أن يبلغك رمضان فلا تنس أن تدعوه أن يبارك لك فيه، فليس الشأن في بلوغه.

"Jika engkau berdoa kepada Allah agar bertemu dgn bulan Ramadhan maka janganlah lupa untuk berdoa pula kepada Allah agar Allah memberkahimu di bulan Ramadhan. Bukanlah perkara terpenting pertemuan dgn bulan ramadhan akan tetapi yg utama adalah mengisi bulan tersebut dgn keberkahan. 

Ramadhan akan segera tiba lagi...
Ramai orang membicarakan tentang ramadhan. ramai yang membahas mengenai ramadhan. ibu-ibu pun ramai berbelanja menyambut ramadhan, dan anak-anak pun mulai tersenyum tidak sabar menunggu ramadhan. Memang ada banyak cinta di sana. Banyak ukhuwah di sana. Ramadhan selalu dinanti, selalu dirindukan.


Tapi,... 
Maaf karena aku tidak bisa seperti mereka. Menyambut ramadhan dengan ikut daurah. menyambut ramadhan dengan banyak kajian tentang fadhilah ramadhan. Menyambut ramadhan dengan sukacita. dan menanti detik-detik itu dengan tidak sabar. Aku hanya bisa disini, membaca dari jendela dunia maya akan keramaian ini. hanya mengintip sejenak, karena aku tidak bisa berlama-lama. aku tidak merasakan detik-detik itu, karena pikiranku disita oleh kumpulan file-file yang harus kurangkai. Mengejar waktu, mengejar harapan, walau terkadang bahkan sering lunglai tak bersemangat. 

Aku tidak sadar, ternyata benar.. ramadhan telah di ambang mata.. aku tidak tahu apa yang harus kupersiapkan. hanya punya raga dan iman yang kupersiapkan. dan semoga ramadhan kali ini tidak ditemui oleh sakit lagi... 

Lalu bagaimana ramadanku kali ini...?? bisakah ku maksimalkan? bisakah kujadikan ramadhan terbaik? sejenak kalut dengan diriku sendiri... what happen with me... disibukkan dengan dunia... disibukkan dengan tuntutan study.. Rabb.. inilah aku apa adanya menyambut bulan suci-Mu. aku tidak bisa seperti mereka, tapi senyumku masih ada menyambut ramadhan... Trima kasih ya Rabb atas anugerah-Mu akan mempertemukanku dengan bulan ramadhan. 

Marhaban yaa Ramadhan.......

Buat Orang tuaku, saudaraku, temanku, sahabatku, dan semua yang mengenaliku. afwan jiddan jika selama ini punya salah sama kalian. afwan atas lisan yang mungkin tidak terjaga, atas sikap yang mungkin tidak berkenan. 

Makassar, 5 Juli 2013. 
#masihdenganedisisemediku.com

Komentar

  1. Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh..
    Apa kabarnya Yaya, masih edisi bermesraan dengan thesisnya ya..
    Tetap semangat dan ceria selalu, semedinya jalan dan 'amalan ramadhan juga beriringan..^__^

    BalasHapus
  2. wa'alaikumsalam. alhamdulillah baik. iya nih. ramadhan tetap musti senyum.... :-)

    BalasHapus
  3. Rumah sebelah jarang ditengokin ya..=D

    Saya juga mohon maaf jika ada perkataan dan sikap saya yang kurang atau gak berkenan dihati Yaya..

    BalasHapus
  4. iya, rumah sebelah lg kosong.
    ok. sami2 saling memaafkan :)

    BalasHapus
  5. Saking kosongnya ucapan salam pun gak ada balasan, hening tanpa kata..=)

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap