Langsung ke konten utama

Syukran yaa Rabb... Satu momen Terlewati Hari Ini...


Alhamdulillahirabbil'alamin... kesyukuran hanya untuk-Mu ya Rabb. Syukran atas semua kemudahan yang Engkau berikan. Hari ini menjadi salah satu hari yang penting buatku, dimana satu babakan akhirnya telah kulalui. Subhanallah.... proses yang panjang, perjuangan yang melelahkan, pengorbanan yang banyak, akhirnya bisa berujung dengan kebaikan. akhirnya bisa terlewati.. akhirnya bisa terlalui... syukran ya Rabb... 

Hari ini, alhamdulillah akhirnya saya seminar hasil juga setelah perjuangan yang melelahkan yang terkadang ingin membuat diri berhenti dan menyerah. ternyata memang semua harus dengan kerja keras, semua harus ditekuni, harus yakin bisa, yakin semua akan terlewati dan yakin Allah takkan pernah memberikan solusi. Tesis yang telah banyak menyita waktuku, menyita ramadhanku, menyita perhatianku, menjadikan rasanya jadi terdakwah di sekolah karena katanya tidak disiplin waktu... semua memang mesti seperti itu. Mesti dengan susah payah, mesti ada yang dikorbankan, dan mesti siap dengan resiko apapun. Insya Allah... dengan resiko terburuk pun, Allah selalu memberikan alternatif terindah untuk hamba-Nya.

Seminar hasil kali ini, lumayan bisa membuatku lega. ada saran itu sudah tentu, ada kritikan itu sudah tentu, namun alhamdulillah tidak terlalu banyak, semoga perbaikannya pun bisa terselesaikan lebih awal dan langkah selanjutnya "ujian tutup" bisa segera dijelang. 'aamiin ya Rabbal'alamin... ya Rabb, mudahkan urusanku selanjutnya.. karena aku yakin, segala kemudahan hanya dari-Mu.

Terima kasih untuk keluargaku, terutama orang tuaku yang senantiasa mendo'akanku. kakak dan adikku, sahabat-sahabatku, dan teman-temanku. support, motivasi dan dorongan dari kalian sangat berarti bagiku. Terima kasih atas apa yang kalian berikan padaku, walalupun itu hanya sekedar do'a atau mau mendengar keluh-kesahku.

Makassar, 27 Juli 2011.
ketika satu momen akhirnya terlewati #seminarhasiltesis.com

Komentar

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap