Kenapa? ada apa? mengapa? kok bisa? why? ngurai? matumbai? what happen?
mengapa seperti ini?
mengapa semua berubah?
mengapa harus ada yang namanya kenangan?
kenapa harus ada kesangsian?
kenapa semua tak seperti dulu?
kenapa semua pergi?
Kenapa mesti menangis?
Kenapa mengeluh?
kenapa yang dekat jadi jauh?
Kenapa yanG jauh jadi dekat?
kenapa berharap?
Kenapa Bermimpi?
Dan kenapa ada tanda tanya?
Semua rasanya ingin kujawab. tetapi, ketika ingin kujawab maka pertanyaan lain akan bermunculan. dan aku tak berdaya menjawab semuanya. Maka kucoba membiarkannya begitu saja, biarkan semua menjadi butir-butir pertanyaan yang akan terjawab oleh waktu. entah sebagaimna semua akan teruraui. Hanya bisa mencoba menjawab pertanyaan itu dengan opsi yang diingini, Namun ketika semua tidak sama dan tak pernah sama.... itulah KENYATAAN. dan bagaimanapun, semua harus siap dengan kenyataan apapun itu. Yah, termasuk dalam kenyataan terpahit pun. Kuyakinkan diriku bahwa hidup memang akan selalu bersinggungan dengan hal yang terpahit, tapi keterpahitan bukanlah sebuah titik nadir yang mengempaskan ke titik terdalam, namun yang membuat KETERPURUKAN dari sebuah KETERPAHITAN adalah memandangnya sebagai sesuatu yang MEMILUKAN DAN TAK BERNILAI.
Makassar, 16 Juni 2013.
ketika sebuah senyum sempat kusunggingkan untuk diriku.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar