Langsung ke konten utama

Tiada kemudahan kecuali dari Allah

Ya Rabbi, kenapa rasanya begitu sulit. rasanya kepala sudah buntu dan tidak tahu harus bagaimana lagi. sudah tiga pekan bergelut dengan data ini, tetapi selalu saja ada masalah, dan untuk kali ini benar-benar seperti di ujung jalan yang tak punya arah. Rabb.. afwan, karena aq sudah berucap "capek". mungkin jika tangan ini, bisa berbicara mungkin sudah mengadu kecapean. tapi semua tak kunjung berubah. malah tambah pusing. apakah aq harus menyerah..............???

Ya Rabb, ku pinta dari-Mu kemudahan untukku. mudahkanlah jalanku. berilah petunjuk-Mu. izinkan hamba juga bisa menikmati ramadhan kali ini dengan banyak tilawah. Ketika kudengar mereka asyik, syahdu melantunkan ayat-ayat suci-Mu, rasanya hati ini juga ingiiinnn seperti mereka mengejar target sebesar2nya di ramadhan kali ini. tapi aku...???? tiap hari hanya bergelut depan lepi yang entah sampai kapan aq bisa tersenyum memandang deretan angka-angka itu. 

Ramadhan, bulan penuh kesabaran. seperti aq yang harus ekstra sabar dan banyak-banyak beristighfar ketika kepala ini sudah mumet, buntu, dan pusing. yah, sabar dengan segala sesuatunya. sabar ketika menghadap ke pembimbing dan selalu saja ada yang salah, dan kali ini entah dengan cara apalagi harus kulakukan. jurus terakhir yang dikatakan temanku pun tak mampan rasanya. ingin kutinggalkan... tapi,... begitukah seorang yaya yang pasrah dengan keadaan...?? Rabb... berikan kekuatan-Mu... izinkan aq juga bisa mengukir senyum di ramadhan kali ini. 

Rabb... Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatunya, berilah kekuatan kepadaku, berikan petunjuk-Mu agar aq bisa mengukir senyum di bibirku, juga senyum di bibir orang-orang yang aku sayangi. 
Ayah.... Ibu.... ingin rasanya mengeluh kepadamu, menangis di hadapanmu, tapi.. aku tak mau menampakkan kelemahanku dan membebani pikiranmu. pintaku... do'akan aku di setiap sujudmu.....

Sahlan Ja'altahu sahlan wa anta taj'alul hazna  idza syi'ta Allahumma laa sahla illa maa

Laa yukallifullahu Nafsan Illah Wus'aha laha makatsabats wa'alaiha maktatsabats........
Ya Rabb, jangan Engkau uji diriku dengan sesuatu yang tidak sanggup untuk kupikul....


Makassar, 13 Juli 2013

Komentar

  1. Aamiin..



    Tetap semangat dan sabar Yaya, ada saya dan para kucing yang ikut mendoakan..^_^

    BalasHapus
  2. ha...ha..ha.....
    salam sama kittun2 itu yah..... ^_^

    BalasHapus
  3. Yoi, kangen juga udah lama gak talking2 sama Yaya..=D

    Nanti insya Allah ta' tag-in kucing2nya..^_^

    BalasHapus
  4. buat anonim(wkwkwkwk....): iya sekalian diberikan kucingnya, bukan di tg aja :D

    Topics: iya, syukran.... insya Allah akan terus mmencoba bertahan.. keep hamasah.... :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap