Saya punya cerita saat yudisum kemarin. Saat yudisium dan asdir memberikan wejangannya, dia langsung berkata "aktif di HMI ternyata tdk selalu membuat terlambat selesai ya". Lanjutnya lagi: "anak HMI ternyata bisa juga cepat selesai dan dapat nilai yang baik. Luar biasa".
Saya yang mendengar hanya melongo.. HMI?? Kok...?? Trus prof. Tadi melanjutkan lagi dan ngomong HMI lagi, langsung saya sambung "maaf prof, saya bukan anak HMI dan nggk pernah aktif di HMI". Langsung prof di sebelahnya menimpali. "Jadi aktif dimana kalau gitu?". Saya langsung jawab "bukan HMI prof, tapi muhammadiyah".
"ooohhh.... kirain di HMI, karena riwayat hidupnya tadi kayakx bgtu, berarti salah baca tadi". Keempat dosen yang jadi penguji dan pembimbingku tertawa. Lalu ketua prodiku menimpali lagi "kenapa nggak mau disebut anak HMI?". Saya pun menjawab "karena saya lebih mencintai dan memiliki muhammadiyah. Banyak yang saya dapatkan, saya temukan di muhammadiyah, prof". Dan entah kenapa mataku jadi berkaca-kaca. Langsung diiringi tepuk tangan dan acungan jempol dari pembimbing dan pengujiku.
Yah... saya bukan anak HMI, bukan HTI, bukan salafi, bukan PKS, tapi saya anak Muhammadiyah..... banyak mendapatkan pelajaran disana.. dan banyak mengukir kenangan di sana. Saya bangga menjadi anak Muhammadiyah...
Gambar brosnya apa ya..? =)
BalasHapusitu pin IPM
BalasHapus