Langsung ke konten utama

Dari Bang Tere Liye

 
Baju spesial, paling berharga, tidak pernah dipajang2 di depan toko, siapapun bisa pegang dan coba, bahkan dijual obral, diskon besar2an, yang kemudian jadi barang second, loakan.

Baju paling spesial, paling berharga, selalu dibuat, diukur, dijahit pas dan khusus sekali untuk seseorang. Yang setelah dimiliki, akan dijaga agar tidak kotor, lecek, serta kusam.

Maka, demikian juga perasaan dan diri kita sendiri. Apakah kita "baju murah" yang bisa dipegang2, dicoba, didiskon, jadi barang second? Atau kita adalah baju spesialnya?

--------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak semua yang kita miliki itu harus diumumkan. Tidak semua yang kita lakukan itu harus diberitahukan. Tidak semua.

Karena ketahuilah sebuah rahasia kecil, orang2 yang suka mengumumkan ini itu, maka sebenarnya itulah yang dia miliki. 

Sebaliknya, jadilah seperti gunung es di dalam lautan, yang terlihat hanya pucuk kecilnya saja, sedangkan di bawah, di dalam laut, tersimpan erat bagian raksasanya. 

---------------------------------------------------------------------

 Bukankah setiap hari, setiap hari diajarkan oleh alam, bahwa: matahari terang selalu muncul setelah kegelapan malam?

Maka, jangan cemas, setiap kali hal2 menyakitkan terjadi, masa2 sulit, orang2 yg terus menyakiti, akan datang masa2 dan penggantinya yg terang dan lebih baik

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kalau kita suka dengan seseorang, maka bukan berarti itu jadi alasan untuk semuanya. Termasuk percaya mati2an, ikut saja apapun. Berbahaya sekali kalau hanya karena kata “sayang”, kita jadi menutup mata atas hal2 merusak dan hal2 lain yang jauh lebih penting dibanding rasa sayang itu. Karena kabar buruknya, bahkan kita tidak tahu apakah sayang itu benar2 sayang atau karena kita tidak bisa mengendalikan perasaan.

Gunakan akal sehat, pakai rambu2 agama, dengarkan nasehat keluarga atau teman baik, itu akan menuntun kita.

------------------------------------------------------------------

Saat kita membantah, menolak begitu kerasnya sebuah nasehat, justeru kita sedang menunjukkan betapa sepakatnya kita atas nasehat tersebut.

Tapi belum sekarang memang. Besok lusa setelah dipikirkan. Bisa ketawa nyengir malah mengingatnya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dalam setiap kemungkaran, maka lawanlah dengan tiga cara: dgn tanganmu, tebaskan pedang keadilan dan kebenaran; dgn lisanmu (atau tulisan), serukan keberpihakan dan keyakinan; atau dgn hatimu, benci sebenci-bencinya. Yg terakhir adalah selemah2nya iman.

Nah, agama ini jelas tidak pernah mengajarkan kita: tutup mata, tidak peduli. Tidak pernah. Bahkan selemah2nya iman, mentok di benci dalam hati. 

----------------------------------------------------

Jangan bertanya tentang perasaan, soal sabar dan menunggu pada orang yg masih disuruh bersabar dan dalam proses menunggu tapi nggak sabar-sabar dan banyak mengeluhnya pula.

Tetapi tanyakanlah pada yang sudah melalui fase itu, sudah lamaaa sekali menunggu dan bersabar, hingga datang yg dinanti. Orang2 ini bisa memberikan jawaban penuh hikmah.

Dan akan lebih menakjubkan lagi jika pertanyaan ini ditanyakan pada orang2 yang sudah lamaaa sekali menunggu dan bersabar, dan dia tidak mendapatkan apa yang diharapkannya, tapi dia tetap senantiasa bersyukur. Orang2 ini bisa memberikan jawaban pendek tapi amat cemerlang hikmahnya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Jika demikian dalamnya kau mencintainya, maka menangislah sendiri. Jangan membuatnya menangis karena kau." (dari legenda white snake)

*salah-satu poin dari nasehat ini adalah, banyak sekali orang2 yg mengaku mencintai seseorang, tapi dia justeru merusak, menjerumuskannya. jika kita memang mencintai seseorang, maka kita akan mati2an melakukan hal yang benar, sesuai dgn kaidah dan norma2 yang berlaku.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Cinta sejati selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah namanya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. 

Tidak usahlah kau gulana, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya. Kebetulan yang menakjubkan. Kalau kau tidak bertemu, berarti bukan jodoh. Sederhana bukan?"

------------------------------------------------------------

Jika kita menyukai seseorang, maka tidak otomatis seseorang itu juga menyukai kita.

Ini bukan soal keadilan, hak asasi, apalagi soal mewujudkan perdamaian dunia, ini simpel tentang: mbok ya paham, di dunia ini ada 7 milyar orang, nggak usah maksa, ngotot. 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Karena kita tidak bisa melihat penjelasan di hati orang lain, maka bukan berarti penjelasan itu tidak ada.

Karena kita tidak bisa melihat keindahan pada sesuatu, maka bukan berarti tidak ada indah di sana.

Dunia ini dipenuhi dengan hal-hal yang tidak bisa kita lihat. 

Coba periksa, ketika orang lain tidak bisa melihat betapa rindunya kita pada seseorang, maka bukan berarti rasa rindu itu tidak ada, bukan?

Ketika orang lain tidak bisa melihat betapa sakitnya hati kita, maka bukan berarti rasa sakit itu tidak ada, bukan?

*Tere Liye

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap