Langsung ke konten utama

Alyssa Soebandono

Saya adalah sosok yang bisa dikatakan tidak maniak artis dan infotainment. acara gossip? ngapain mau kefo dengan semua hal tentang artis? apa untungnya. sampai-sampai pergi ke mall ajadibuntutin. masak atau buat kue aja sudah dibuat heboh. apa juga hebohnya? biasa aja tuh.. :D. Namun, untuk artis satu ini,saya tertarik mengetahui kisahnya. artis yang menurutku sangat sederhana, dengan wajah yang asli indonesia. dan ternyata dia masuk dalam bilangan artis yang keren... karena apa? tampang? oww bukan! dia selesai S2 dalam umur 21 tahun (ruarr.... biasa).tamat SMA 2009, trus lanjut S1 dan selesai 2011. selang beberapa bulan, langsung lanjut S2 selama 1,5 tahun dengan predikat "Best of the Best student". Masya Allah... diberikan karunia fisik yang menawan, otak yang cerdas, sikap yang santun, lumayan agamais (semoga segera berhijab full. aamiin yaa Rabb....

Menyukai sosoknya yang cerdas, cantik, tapi rendah hati. kemarin adalah hari bahagianya.. hari pernikahannya. semoga sellau langgeng, jadi keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah... dan..... semoga selanjutnya akan tetap menggunakan hijab (jilbab). aamiin.... contoh artis yang tidak hanya mengandalkan tampang, tetapi juga otak yang cerdas serta rendah hati. Ganbatte... 

Selain itu, dia adalah sosok yang tidak vulgar memberitakan setiap tindak-tanduknya di media. dia hanya menggunakan blog (http://ichalyssa-soebandono.blogspot.com/) sebagai medianya berkomunikasi dengan masyarakat luas. jadi, segala bentuk sosmed yang mengatasnamakan dirinya adalah PALSU. ini nih blog-nya Alyssa Soebandono.. Tulisannya luar biasa, mendidik, memberikan motivasi, terpelajar dan tidak asal nulis. salutte..........

ini salah satu kutipan di blognya dalam tulisan berjudul "finally".

Dimanapun kita menuntut ilmu, percayalah pasti akan ada suatu hal positif yang akan kita dapatkan. Ketika orang-orang meremehkan tempat kita belajar, atau menggampangkan semuanya, buktikannlah dengan prestasi yang hebat. Jadikanlah diri kita sebagai seseorang yang bisa mematahkan itu semua. Kita harus membuat diri kita bangga mendapatkan "hadiah" yang dikarenakan hasil kerja keras kita sendiri. Karena yang terpenting itu tidak hanya sekedar dimana kita menuntut ilmu, tetapi ada hal yang lebih penting dari itu semua.. Yaitu bagaimana kita menerapkan dan menggunakan ilmu yang sudah didapat agar berguna untuk masyarakat. Semua tidak berhenti disitu saja. Tetapi justru, sesuatu yang baru telah menunggu kita untuk melakukan suatu gerakan yang positif. Percayalah, sekecil apapun hal positif yang kita lakukan, akan lebih bermakna dibandingkan tidak melakukan apapun.


Kemudian dalam tulisannya berjudul Little things that matter most :


Berusahalah untuk menjadi contoh untuk orang-orang. Jangan hiraukan ketika mereka tetap melakukan hal yang tidak baik, karena kalau kita berniat untuk berubah, tidak perlu menunggu teman. Ubahlah semuanya sendiri, dengan tujuan dan keyakinan bahwa itu semua menuju yang lebih baik.. Jangan mengira bahwa hal-hal kecil tidak ada pengaruhnya untuk kehidupan...

Komentar

  1. Masya Allah, fisik cantik, orangnya sederhana. imut2 mash muda bgd ya mbk. Jodohnya jga alhamdulillah memberi arahan yang baik. salut keputusannya berhijab.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Masya Allah.. smoga dia bs mnjdi artis yg tetap istiqamah dgn hijabx. Aamiin

      Hapus

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap