Ya Rabb. Kucoba tuk selalu berpikir positif dan tetap memupuk harapanku.
Tapi rasanya makin kesini makin sakit yang mengintai. Yang kudapatkan hanya angan
kosong, harapan palsu, dan tidak dianggap. Aku hanya angin lalu, datang sjenak
kemudian berlalu. Tak sedikit pun pada akhirnya aku dihargai perasaanku.
Mungkin apa yang dulu pernah ada hanya goyunan atau ngigauan belaka.
Rabb.. hanya padaMu kusandarkan hatiku. Jika kembali sakit yang harus
kuterima, tolonglah aku. Dan izinkan aku bersandar padaMu. Aku rapuh.. aku
lemah.. dan maaf jika kembali tangisan sama kuhadirkan di hadapanMu.
Mendung kini menggelayuti bumi. Sama dengan di pelupuk mataku. Akan kucoba
sekuatku menahannya. Meski mungkin suatu saat akan tumpah ruah juga. Biarlah
hujan deras membasahi bumi. Dengan begitu mungkin airx akan menghanyutkan
harapanku, akan menghilangkan jejakmu, akan menyembunyikan kesedihanku.
Hujanlah... kan kunikmati rinai dari rintik-rintikmu. Mungkin akan lebih indah
daripada harapanku padamu.
Argggghhhhh... aku terjatuh lagi....
23 April 2014