Langsung ke konten utama

BELAJAR KEIKHLASAN

Berbicara tentang keikhlasan, kita bisa belajar banyak dari sosok ayah dan ibu kita.
Bayangkan, puluhan tahun membesarkan semua anaknya
Tanpa mengeluh, padahal bebannya semakin berat.
Saat anak lelakinya sudah semakin dewasa dan punya penghasilan.
Mereka harus mengikhlaskan sang anak untuk membangun rumah tangga. Penghasilan Sang anakpun, dibagi untuk keluarga barunya.

Begitu juga dengan anak wanitanya. Baru beranjak dewasa, sudah ada yang melamar dirinya. Lalu ia harus berbakti pada suaminya
Bahkan bisa jadi tinggal jauh dari kedua orang tuanya.

Sahabat, dalam menghadapi masalah dalam hidup.
Seringkali kita panik, stres, merasa tak mampu menjalaninya.
Padahal Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya.
Dan yakinlah, bersama kesulitan, ada dua kemudahan yang dijanjikanNYa.
Pekerjaan seringan apapun tanpa keikhlasan akan terasa berat.
Sebaliknya, beban seberat apapun dengan keikhlasan menjalaninya akan terasa mudah.

"Jangan minta Allah jauhkan kita dari masalah.
Karena esensi hidup adalah rangkaian masalah.
Tapi, mintalah Allah berikan pundak yang lebih kuat memikul beban.
Dada yang lebih lapang menerima kenyataan.
Jiwa yang lebih bijak menghadapi ujian"
.
Selalu ada pilihan saat masalah datang.
Menjadi pemenang dengan menghadapinya.
Atau menjadi pecundang yang lebih banyak memberikan alasan dan kata-kata yang melemahkan jiwa.

Jadi, sahabat pilih yang mana?

Setia Furqon Kholid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap