Langsung ke konten utama

Lebaran 1435 H

Alhamdulillahirabbil'aamin... 
akhirnya bisa pulang kampung tuk lebaran bersama keluarga. meski malam lebaran baru bisa pulang. alhamdulillah... ada keluarga yang bisa bersama pulkam, jadi tidak khawatir kalau dijalan ada apa-apa mengingat kesehatan belum pulih betul. awalnya ragu tuk pulkam,  betapa tidak, Makassar-Palopo lumayan jauh, perjalanan paling cepat 8 jam itu kalau tidak macet dan jalanan mulus. saking maunya pulang, sempat bilang begini: "doraemon, datanglah membawa pintu ajaib, saya mau pulkam tanpa melalui perjalanan panjang yang melelahkan". whatever that, alhamdulillah pada akhirnya bisa pulkam. yuhuuu............ ^_^


Lebaran kali, menitipkan harap semoga amalan ramadhanku bisa diterima. ya Rabb, ampunilah segala dosaku, kesalahanku, kebodohanku, kekhilafanku, dan kemaksiatanku. ampuni hamba yang selalu saja berbuat salah ini. Rabb, tutuplah aibku, karena setiap manusia tak pernah luut dari aib dirinya, dan sekiranya setiap kesalahan yang menjadi aib manusia itu tampak maka mungkin setiap jengka dari tubuhnya tidak lepas dari noda aib yang melekat pada dirinya. Rabb, ampuni juga dosa kedua orang tuaku, sayangi mereka, rahmati mereka, kasihani mereka, dan ridhoi mereka. jadikanlah mereka pewaris syurga-Mu. panjangkanlah umur mereka, dan izinkanlah mereka kelak menjadi tamu-Mu. Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani shoghira'... Rabb, ampuni pula dosa saudara-saudaraku, sayangi mereka, tuntunlah meraka agar senantiasa berada di jalan-Mu, tetapkanlah mereka tuk selalu taat kepada-Mu. Rabb, ampuni kami, mudahkan urusan kami, dan sebagaimana Engkau mengumpukan kami di dunia, maka kumpulkanlah kami kelak di syurga-Mu. Aamiin ya rabbal'alamin.......................
to all my famaily, my friends or others yang kenal sama saya: mohon maaf jika selama ini ada kesalahan dan kehilafan dari kata, sikap, dan perbuatan dari saya. semoga dengan kita bisa saling maaf memaafkan, maka kita semua bisa kembali menjadi insan yang fitrah, bersih dan suci dari segala noda dan dosa. 




SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1435 H
TAQABBALALLAU MINNA WAMINKUM. SHIYAMANA WASHIYAMAKUM.
 MAAF LAHIR DAN BATHIN


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap