Ramadahan masih beberapa hari lagi. mestinya ibadah makin dikencangkan, tilawah makin diseringkan dan munajat terus dipanjatkan. namun qadarullah, nikmat sehat kembali diambil oleh yang empunya. menurutku aktivitasku tidak begitu padat seperti tahun lalu, makanku pun sudah mulai tuti sejak memilih pindah denan kakak. tetapi sakit tetap saja menghampiriku. mungkin saya yang belum bisa menjaga kesehatan dengan baik, atau mungkin ini jalan bagiku agar bisa memuhasabah diri tuk mensyukuri nikmat sehat.
awal kurasakan demam mulai melanda ketika pulang dari rapat. mungkin karena badan tipis jadi meski sudah pakai jaket tetap saja kedinginan. walhasil esoknya badan sudah mulai terasa demam. arghh.. semoga ini tidak bertahan lama, pikirku saat itu. bukan karena tidak menerima diberikan sakit tapi beberapa hari menjelang akan ada kegiatan Darul Arqam NA. semoga bisa tetap berpartisipasi. hari H pun tiba, demam tak juga kunjung bergenti. kadang sih turun, tapi ketika sore dan malam menjelang demam kembali menyapa. ya Rabb.. help me. sudah tentu ketidakenakan melanda. sangat tidak enak sama teman-teman, yang seharusnya saya banyak berkontribusi, namun naas sampai hari terakhir tak bisa muncul di hadapan teman-teman. demam ini makin menggelayuti. afwan jiddan all friends :'(
satu kesempatan juga pada akhirnya terlewati. kesempatan untuk ikut tes wawancara agar bisa diterima ngajar juga hilang. yah, mau bagaimana lagi, mau pergi tapi pegang air dan kena angin sedikit saja sudah menggigil. demam juga semakin tinggi. Qadarullah.. laa haula wa laa quwwata illah billah... akhirnya kesempatan itu juga hilang. mungin tak ada kesematan itu lagi datang padaku, but mau bagaimana lagi...???
Makin dekat lebaran... ibadah makin tak bisa seperti biasanya, mau pulkam juga tidak kuat, beraktivitas sedikit langsung "poso". pernag karena kakak ipar kakakku datang, akhirnya turun tangan kerja di dapur karena kakakku juga tepar. walhasil, kesehatan kembali drop. demam tinggi dan terbaring saja di kamar. ketika mungkin banyak yang memburu lailatul qadr, saya hanya bisa berdo'a semoga masih diberi kesehatan. rasanya sakit ini selalu menyapaku di bulan ramadhan, tahun 2010, 2012, sekarang 2014. tahun 2010, sakit ini bermula. demam yang tinggi disertai sakit kepala yang terasa sangat sakit plus muntah-muntah. pas diperiksa ke puskesmas, seteah periksa darah dinyatakan positif terkena tyupus. dokter terlihat sedikit panik, dan segera meminta saya mesti dirujuk ke ruah sakit mana? dan mesti segera ke rumah sakit katanya. wahasil saya pun masuk rumah sakit dan di ICU. yang banyak menemani adalah kakakku dan seorang teman kost. kak Sukma. hmm.. jadi teringat sama sosok kak sukma. where are you now..?. meski kakakku masih terbilang pengantin baru saat itu, dia tetap mesti menjagaku di rumah sakit, juga merawatku ketika keluar dari rumah sakit. 2012, ketika akhir ramadhan juga, kembali typus melanda saat workshop pengajuan judul thesis. hampir malah tidak pulang kampung, cuma bsa terkapar di kamar kost. untuglah kakakku yang pertama datang dari kampung hanya untuk menjemputku pulang. ya Rabb... terima kasih mendapatkan saudara seperti mereka semua.
saat sakit begini, yang kulihat adalah kakakku dan keponakanku. mereka yang berada di sampingku saat lemah seperti ini. kakakku yang merawatku, memperhatikanku meski juga harus memperhatikan anak dan suaminya yang sakit. memperhatikan obatku, menanyakan kondisiku, menyakan apakah saya bisa pulkam, menanyakan apakah saya akhirnya bisa berpuasa apa tidak. dan juga ponakan yang meski sakit tetap saja mengharapkan senyumnya mereka dan melihatnya seakan memberikan obat sakit kepadaku. lalu, saya terkadang bertanya: dimana temanku..? kemana sahabatku..? dimana orang lain yang peduli padaku..? kemana mereka yang biasa bersamaku? kemana mereka yang terkadang menghabiskan rutinitas bersama? mana dan kemana mereka? kenapa tak ada yang muncul? kenapa tak ada yang memberi simpati dan empati? mengapa tak ada yang bertanya tentang kondisiku? mengapa tak ada yang menjengukku? ahh.... ngomong apa sih..? siapa sih saya yang mesti banyak diperhatikan? siapa sih yang mesti dijenguk atau didatangi? uppzzz.......... astaghfirullahal adzhim. mungkin mereka tengah sibuk dengan pekerjaan mereka, sibuk dengan aktivitas mereka, sibuk dengan tagihan rutinitas, intinya sibuk dengan urusan masing-masing. wajarlah.. hehehe.....
"Tiada yang paling terindah adalah keluarga, kasih yang paling terindah adalah keluarga"
#latenotes
#ramadhan1435H
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar