Langsung ke konten utama

Kematian adalah Nasehat

innalillahi wa inna ilaihi rajiuun. turut berduka cita atas meninggalnya saudara Anis Ibrahim, mahasiswa MAth'04 UNM di rs. Masamba. semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah, segala dosa2x diampuni, di lapangkan kuburnya, dan kelak mendapatkan jannah. aamiin.
Meski tidak akrab, tetapi setidaknya saya mengenal beliau. Dan rasanya malam ini, kembali teringat dua saudariku yg juga telah meninggal dunia ‪#‎Wawa‬ dan ‪#‎Resmi‬ 4 tahun lalu. Saya bisa merasakan kesedihan dari teman yang seangkatn, sekelas, atau yang jadi sahabat bagi beliau. karena saya pun pernah merasakannya. kaget buka fb, muncul beritax, karena 2 hari lalu sempat melihat berita bahagia beliau. Qadarullah... sebaik mana kita merencanakan sesuatu, kepada Allah-lah kembalinya apakah akan terjadi atau tidak. Allah-lah yang Maha kuasa atas segala ketetapan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rasanya tak percaya kabar itu. Saat buka fb yang tampak pertama adalah berita meninggalnya. deggg... rasanya kaget sangat. betapa tidak, 2 hari yang lalu saya sempat berkunjung ke fb-nya, karena ada status di fb bahwa beliau akan menikah bulan depan. bahagia mendengar adalagi teman yang akan menyempurnakan separuh diennya. sempat malah meng-kepo-i fb-nya penasran calonx siapa, karena distu telah ada keterangan bertungan dengan fulanah. ada alasan tertentu mengapa saya mengkepoinya, karena saya pernah mendengar ada teman saya yang kagum sama dia. kagum dengan kepribadiannya, dan saat mengetahui dia akan menikah yang terpikir di kepalaku adalah "bagaimana perasaan temanku itu ketika mendengar orang yang ia kagumi akan menikah". Jiwa kepo-ku muncul saat itu, bukan untuk menyebar desas-desus, cuma mau tahu saja dan tidak bakal menjadi bahanku tuk bergosip.

Berita meninggalnya, membuatku terkejut. entah saat ini bercampur apa yang ada dipikiranku. rasa berduka atas meninggalnya, karena biar bagaimanapun dia adalah adik tingkatku, kenal wajah dan saya tahu dia adalah aktivis KAMMI komsat UNM. cuma baru beberapa waktu lalu saya ketahui bahwa dia juga orang palopo utara. perasaan turut merasakan kesedihan teman-teman sekelasnya, seangkatannya, sahabatnya, orang-orang yang mengenal dia, dan yang terpikirkan juga adalah perasaan calon istrinya. Qadarullah... manusia boleh merencanakan, tetapi Allah yang menetapkan. Boleh saja kita merencanakan bepergian, menikah, lanjut kuliah, dsb tetapi esok kita belum tahu apakah Allah mengizinkan kita mencapainya. sama dengan yang terjadi pada dia (anis), meski telah merencanakan pernikahan, ternyata skenario Allah lain. semoga keluarga, teman, sahabat, dan juga calon istrinya bisa bersabar, ikhlas dan bertawakkal atas semua yang terjadi. saya kembali mengingat nasehat seorang teman 4 tahun lalu ketika saya sangat bersedih atas meninggalnya #resmi. temanku berkata "jangan menangisi, mengebiri taqdir, itulah ketetapan Allah. sesayang-sayangnya kita kepadanya, Allah jauh lebih sayang padanya, makanya dia dipanggil lebih dahulu".

Ini adalah postingan calon istrinya di dinding almarhum. membacanya membuat mata ini berkaca-kaca. Yaa Rabb.. kuatkan dia, sabarkan dia, ikhlaskan dia. Begitu besar cobaan-Mu untuknya. saya pun berpikir, jika saya dalam posisinya, apakah saya bisa kuat?
  ............................................
Selamat jalan calon zaujiku,calon imanq,calon suamiku kini engkau telah lbh dahulu d jemput oleh Nya kelak pasti aku akan menyusulmu,.. Semoga Allah menerima segala Amal ibadahmu, menempatknmu di sisi yg terbaik yaitu Surga Nya.. insha Allah, Aamiin

Jodoh N kematian adalah rahasia NyA.. kita hanya berencana Allah lah yg berkendak. Semua sudah menjadi kehendak Nya, apapun kenyataannya itulah yg terbaik.. Kau berpesan kepd Ku "qt hanya bisa berharap kehendak kita sm kehendak yg di atas itulah yg d sebut taufik apa pun kenyataanx meskipun tdk sesuai dgn harapn itulah takdir yg terbaik ntk qt dan percya akan ada sswtu yg Allah rencanakn yg lbh indah lgi" pesan darimu yg membuatku kuat membw jenazahmu ke rmhmu..memeluk jenazahmu dgn senyuman kuat walaupn hati ku perih tpi ku berusaha ntk tdk meneteskan air mata dlm pelukan jenazahmu yg kenyataan emank sgt tdk kuat,sgt tak berdya,sgt lemah.. Untuk pertama & terkhir kalix hanya pd saat kau tak bernyawa ku berani mendekatimu,memelukmu,mngusap wajahmu dan mencium keningmu..ku bersyukur mengenalmu..ku bersyukur ta'aruf dgnmu..


Ku bersyukur di khitbah olehmu.. mencintaimu dlm separuh agama ku..mencintai dakwahmu..mencintai ikhwanmu.. Meskipun belom ada kengan bersm denganmu tapi ikatan cinta kita Karena NyA sgt kuat seprty sebuah kado istimewa yg kau berikan kepd ku sebuah lagu dari UNIC"HANYA TUHAN YG TAHU". kini ku ikhlas melepasmu..


Ku percaya ALLAH mempunyai rencana yg lbh indah lagi untuk ku d dunia..
tenanglah di Surga Nya Allah,jika kita tdk ber1 dunia semga Allah per1kan qt d SurgaNyA..Aamiin

Untukmu Anis ibrahim, S.Pd
Ana Uhibbuki fillah..
(Aku mencintaimu karena Allah)
.....................................................

Begitulah kematian. ketika ia datang, meski berupa berita yang menimpa orang lain, tetapi telah sanggup memberikan nasehat kepada manusia, bahwa hidup ini hanya sementara. hidup ini cuma singkat, hidup ini hanya mencari bekal, hidup ini hanya titipan. hidup ini hanya secuil. dan hidup ini kelak akan dipertanggungjawabkan. sudahkah kita mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya? sudah siapkah kita menjemput waktu untuk kita mengakhiri dunia? sudahkah kita merasa bahwa ada amalan yang bisa menyinari kita di alam sana? sudahkah kita tiap harinya lebih baik? sudahkan kita siap dengan segala sesuatunya?. arghhhhh..... tidak.... mungkin saja kita masih saja terlena dengan dunia. masih saja kita berpkir bahwa kita bisa bernego dengan taqdir, kita masih saja berpikir bahwa tidak mungkin kita akan cepat dipanggil. mungkin kita juga masih saja berpikir "ahh.. sudahlah.. nanti saja". Apakah taqdir kematian akan menunggu kita tuk sadar dulu baru datang? apakah kematian akan menunggu kita banyak amalan, ibadah dulu? apakah kematian akan iba melihat pekatnya dosa-dosa kita sehingga ia menangguhkan menjemput kita? tidak.....!!! sama sekali tidak. ketika waktu kita telah sampai, tak ada satu pun yang dapat menghalangnya. meski orang yang sangat menyayangi kita sekalipun. kematian akan tetap saja menghampiri kita. setiap saat, setiap detik, ia makin mendekat saja, entah jaraknya tinggal sedikit atau tidak, entah tinggal sedetik, atau semenit, atau sejam, atau sehari, atau sebulan, atau setaun,  atau 10 tahun? wallahu'alam. tak ada yang dapat mengetahui kapan waktu itu akan datang. dengan kematian yang menimpa orang2 di sekeliling kita-lah akan selalu menyadarkan kita bahwa masa kita juga akan segera datang, entah kapan. Nah, sudah siapkah kita...???

Ya Rabb.... hamba merinding mendengar kematian, hamba takut membayangkan gelapnya alam kubur, hamba panik ketika nanti akan dimintai pertanggungjawaban atas umurku di dunia. Engkau telah menyaksikan betapa sedikitnya amalanku, betapa sedikitnya ibadahku, betapa masih seringnya aku mencintai dunia dan lupa akan kampung akhirat, dan betapa kelamnya dosa-dosaku. ya Rabb... ampunilah aku, maafkanlah segala kesalahanku, ampuni segala maksiatku, ampuni segala kelalaianku. Ya Rabb... berilah hamba kesempatan tuk membuat hidupku menjadi lebih baik, berilah hamba waktu tuk mengumpulkan bekal ke kampung akhirat. dan izinkan hamba menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke-hari. Mohon berilah petunjuk-Mu, keridhaan-Mu, dan maghfirah-Mu. yaa Rahman.... sayangilah aku... semoga hamba bisa menjadi manusia yang tidak merugi di akhirat kelak. Yaa Rabb... berilah hamba umur yang berberkah, berilah hamba umur yang bisa kujadikan sarana mengumpulkan amalan. Yaa Gaffar... maafkanlah segala kesalahanku, orangtuaku, saudaraku, dan keluargaku. 

Yaa Rabb.. akan kami jadikan, setiap kematian sebagai nasehat bagi kami.
‪#‎meninggal‬ tak kenal umur dan waktu, maka sadarilah tuk mengumpulkan banyak bekal#

Makassar, 23 September 2014. 11.25 p.m

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap