Maka, saya rasanya mau menambahkan. Bahwa #AB juga suka ilfeel sama orang yang sotta dan kepo hahaha... afwan, bukan mau menyinggung atau apalah. (yah, tapi mau gimanapun tetap saja masuk dalam bab menyinggung. upzzz... ). why i say likes that? ada aja.. hehehe....
saya tidak mau mengeneralkan #AB. saya hanya mau membawa diri pribadi saya sendiri. entah apakah sama dengan orang se-golda-ku atau tidak. kalau sama ya Alhamdulillah :D.
Belakangan ini saya makin sering berselancar di dunia sosmed. maklum #AB (gadget mania). dalam dunia sosmed, entah itu fb atau apalah namanya, tidak semua yang kita jumpai adalah orang yang betul kita kenal atau orang yang akrab dengan kita. Berani bergabung dalam sosmed, artinya berani juga bertemu dengan banyak orang dengan banyak karakter juga. nah disinilah terkadang kita temui orang yang kepo dan sotta. kepo beda2 tipis dengan care, trus sotta beda-beda tipis dengan tahu. dan beda tipisnya inilah yang selalu jadi biang keladi.
Perhatian sama orang lain itu sangat bagus, tetapi over perhatian pun, tidak selalu diterima baik. Yang mirip dengan perhatian itulah kepo. kepo ini selalu mau tahu juga dengan orang lain. tetapi bedanya, mau tahunya bukan lagi jatuh dalam defenisi perhatian tetapi sudah masuk dalam kategori kejar info, mau tau semua urusan orang, pusing dengan urusan orang, dan selalu berburu info tentang orang lain. Mungkin bagusnya mereka yang kepo menjadi wartawan infotainment hehehe.. Ketika di fb orang lain meng-update status, langsung ditelusuri, langsung dicermati, langsung dicari tahu apakah langsung pada yang empunya status atau pada orang yang dianggap dapat memberikan informasi. Bukan hanya sampai disitu, setelah dapat informasi sedikit, akan dikejar dengan banyak pertanyaan dan dihubingkan antara satu hal dengan hal yang lain (kayak sarang laba-laba kali ya ).
Perhatian sama orang lain itu sangat bagus, tetapi over perhatian pun, tidak selalu diterima baik. Yang mirip dengan perhatian itulah kepo. kepo ini selalu mau tahu juga dengan orang lain. tetapi bedanya, mau tahunya bukan lagi jatuh dalam defenisi perhatian tetapi sudah masuk dalam kategori kejar info, mau tau semua urusan orang, pusing dengan urusan orang, dan selalu berburu info tentang orang lain. Mungkin bagusnya mereka yang kepo menjadi wartawan infotainment hehehe.. Ketika di fb orang lain meng-update status, langsung ditelusuri, langsung dicermati, langsung dicari tahu apakah langsung pada yang empunya status atau pada orang yang dianggap dapat memberikan informasi. Bukan hanya sampai disitu, setelah dapat informasi sedikit, akan dikejar dengan banyak pertanyaan dan dihubingkan antara satu hal dengan hal yang lain (kayak sarang laba-laba kali ya ).
Menyapa, mengomentari, bisa jadi memberikan empati, tetapi empatinya diikuti dengan "mau tahu" akan semuanya. jadilah apa-apa dicari tahu. Mending kalau mengomentari dengan memberi empati diawalnya, kalau langsung nyerocos cari tahu? kan orang juga bisa-bisa jadi bete'. iya kan? mungkin orang lain tidak, tapi bisa jadi lama-lama jadi "iya". tak terkecuali dengan saya. ehh.. apalagi saya ding...
Kelanjutan dari kepo, ada lagi. makhluk manis bernama sotta. Kalau saya mau mengartikannya "seolah-olah tahu". yah... podo wae-lah. mungkin sekilas mirip dengan paham/ngerti. Tetapi yang satu ini hanya berwujud seolah-olah. alias tidak beneran. Seolah-olahnya bukan hanya pada pengetahuan tentang sesuatu yang mungkin ditanyakan/diperbincangkan dengannya. tetapi juga tentang pendapatnya atau klaimnya terhadap orang lain. Kalau sotta dalam pengetahuan tentang sesuatu mungkin sudah sering kita dengar. Namun saya masih mau memperluasnya dengan sotta pada area mengklaimi sesuatu/seseorang. nah,.. itu juga sudah sotta namanya menurutku. belum kenal betul dengan sesuatu/ seseorang sudah mencecari dengan banyak hal, sudah mengklaim, memvonis dan menodongnya dengan menyudutkan pada pendapatnya.
Padahal dia belum mengetahui dengan jelas, belum diklarifikasi, belum diverifikasi informasi sebenarnya. Baru mendapat informasi sedikit, baru mendengar sedikit, langsung membabat habis dengan pendapatnya. Dengan senyum pun, belum paham kalau dia keliru. Sedang asyik mempidatokan pendapatnya. tak ayal, kata-kata pun berirama keluar dari bibirnya. iya, kalau iramanya adalah irama indah. kalau irama sendu? atau irama memekakkan telinga?. dan parahnya tidak mudah kembali pada titik kesadarnnya. TErbuai.. maybe....
Padahal dia belum mengetahui dengan jelas, belum diklarifikasi, belum diverifikasi informasi sebenarnya. Baru mendapat informasi sedikit, baru mendengar sedikit, langsung membabat habis dengan pendapatnya. Dengan senyum pun, belum paham kalau dia keliru. Sedang asyik mempidatokan pendapatnya. tak ayal, kata-kata pun berirama keluar dari bibirnya. iya, kalau iramanya adalah irama indah. kalau irama sendu? atau irama memekakkan telinga?. dan parahnya tidak mudah kembali pada titik kesadarnnya. TErbuai.. maybe....
Sotta Village "indah kan?" |
*Tulisan yang pada akhirnya bisa kubuat. tema ini sudah lama ingin kutuliskan tapi belum menemukan kata yang tepat. dan malam ini, ketika bertemu dengan orang yang "sedikit membuat illfeel", akhirnya saya bisa menuliskannya.
*ini bukan masalah prinsip. tapi masalah birokrasi yang tidak kelar-kelar dibenahi. so, usahlah langsung mengklaim dan membawa "semut dan gajah", Karena terangnya, belum anda ketahui.
Makassar, 16 September 2014. 02.05 a.m.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar