Langsung ke konten utama

RENUNGAN MALAM

Selalu Ada PILIHAN yang Terbaik

Ketika kita tidak mampu mnjadi yang TERBAIK,,, berperanlah setidaknya jangan memilih untuk menjadi TIDAK BAIK.

Saat SAKIT meghampiri,,, bersabarlah setidaknya masih ada kesempatan sebelum MATI.

Hidup bukan perihal SIAPA KAMU DAHULU,,, tapi yang terbaik adalah membuktikan SIAPA AKU SEKARANG.

Dunia bukan ajang pembuktian seberapa KAYA harta yang dipunya,,, tapi seberapa TAAT persiapan kembali,,, seberapa banyak AMAL yang dibekali.

Ketika sekadar tuk TERSENYUM saja terasa berat,,, setidaknya DIAM menjadi pilihan untuk tak saling menyakiti.

Seberkah-berkahnya PENDIDIKAN adalah terbentuknya pribadi santun,,, bermanfaat,,, dan rendah hati,,, bukan ajang GENGSI untuk memandang rendah mereka yang kurang beruntung.

Biar dikata hidup ini KERAS,,, tapi tetap berlakulah dengan hati LEMBUT,,, karena yang sesungguhnya dibutuhkan adalah PERJUANGAN sejati,,, takkan padam api dihadapkan dengan api.

Kalau kita tidak dapat berhenti MENGELUH,,, setidaknya JAGA perilaku agar jangan berbuat seperti apa yang kita keluhkan.

Jika kita merasa TERLAMBAT,,, bersyukurlah dan segera perbaiki,,, setidaknya kita masih punya KESEMPATAN.

Jika merasa masih punya KESEMPATAN,,, ya tunggu apalagi,,, berubahlah mulai dari SAAT INI.

Sebaik dan seburuk apapun kita,,, sesungguhnya jalan pulang itu cuma ada 2, SURGA dan NERAKA.

APAPUN pilihan yang dihadapkan di depan mata,,, percayalahmn Sob,,, Bahwa ALLAH selalu selipkan pilihan yang terbaik.

SEBAIK-BAIK penyesalan adalah menjadi yang LEBIH BAIK di kehidupan sekarang,,,
Karena waktu tak akan pernah kembali,,, maka jadikanlah SETIAP detiknya menjadi BERARTI...

met rehaaat 

copas from #annidaonline

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap