Langsung ke konten utama

God of School

2 hari ini, saya cuma sibuk nonton drakor alias drama korea. Entahlah.. lagi ingin bersantai sambil nonton. ada judul film yang menarik kata temanku "God of School". Awalnya tidak tertarik saat disodorkan sama teman ngajar. tapi, saat itu berkali-kali dia mengatakan sangat direkomendasikan tuk ditonton, jadilah saya mengcopy-juga. karna sebenarnya yang yang membuat penasaran adalah "school 2013". but, never mind,.. copy aja.. hope that's movie is good. 

Drama ini, ada 16 episode. saat melihatnya langsung keluarkan nafas panjang.. alamaaaakk.... alamat tak tidur lagi nih. soale.. saya tipe orang yang kalau nonton mesti langsung selesai, langsung tahu keseluruhan cerita, meski tak tidur sehari semalam hahah.... upzz..... :D. di awal dituliskan bahwa film ini menceritakan tentang seorang pengacara miskin yang telah menolak sebuah kasus kemudian diberikan tugas yang pelik untuk mengurus sebuah sekolah "buangan" di korea dan harus meluluskan 5 orang siswanya ke universitas Chun Ha. hmm... jadi penasaran juga....


Tokoh utama dalam kisah ini adalah Pengacara Kang, sebagai pengacara miskin yang idealis. tampak kaku, dingin, aneh, egois, keras kepala, kasar, tetapi pada dasarnya dia adalah orang yang idealis dengan prinsipnya, sangat perhatian, peduli, penyayang, dan penuh simpati. selajutnya adalah 5 orang siswa yang juga saling bersahabat. pertama adalah Kil Pulip, seorang gadis dari keluarga yang tidak lengkap. Ibunya membuka usaha bar, dan mempunyai teman lelaki asing. ia anak yang sopan, baik, ramah, perhatian, meski pada awalnya mudah meneyah dan menerima nasib. ia juga, terbilang anak yang rajin diantara teman-temannya. kedua adalah Na Hyun Jung, seorang gadis yang sejak kecil hidup bebas, meski kaya, tetapi tidak mendapat kasih sayang dari orang tuanya, broken home, sedikit lebay, manja. ketiga adalah Oh Boong Go, seorang anak dari keluarga yang lumayan harmonis. kedua orang tuanya memiliki rumah makan kecil, meski sering belajar tetapi nilainya belum juga memuaskan, namun semangat belajarnya tinggi. keempat adalah Hong Chan Doo, diantara kelimanya dialah yang paling kaya dan memiliki keluarga yang lengkap. hanya saja, kedua orang tuanya tidak begitu menganggapnya, karena selama ini hanya selalu nge-dance, apalagi ayahnya sangat dingin terhadapnya. Dan yang terakhir adalah Hwang Baek Hyun, anak lelaki yang dibesarkan oleh neneknya. kedua orang tuanya tlah meninggal sedangkan neneknya sehari-hari menjadi karyawan ditempat pembuatan kue. olehnya, dia selalu mengambil pekerjaan tambahan dengan mengantar makanan. ia adalah anak yang dingin, mudah emosi, marah, tidak mudah percaya, penuh selidik, namun sebenarnya berhati yang lembut dan perhatian, juga.. dia paling cakep hahahha.... (dasar). ada lagi yang menurutku sangat berperan yaitu guru Han Soo Jung, guru bahasa inggris yang sangat peduli dengan siswa-siswanya, penuh perhatian, mudah perhatian dan perasa. 

Gil Pulip dekat dengan Chan Do, karena mereka berteman sejak TK, namun ternyata diam-diam Chan do pada akhirnya suka pada Pulip, namun Pulip tetap saja menganggapnya teman. Hyun Jung sangat suka pada Baek Hyun, kemana-mana selalu lengket, meski dicuekin tetapi tetap saja lengket kayak permen karet. sedangkan Baek Hyun sendiri, matanya selalu memandang Pulip, ternyata dia sukanya sama Pulip, begitupun dengan Pulip, sukanya pada Baek Hyun. heheh... serial cinta anak remaja masa kini. awalnya mereka hanya tahunya saling berteman dan bersahabat saja, namun seiring waktu  akhirnya saling mengetahui, dan ketidakenakan pun terjadi. namun, untuk persahabatan, meraka pada akhirnya mengesampingkan perasaan amasing-masing. nah, benarlah kiranya bahwa temen lama-lama bisa jadi demen, dan sahabat lama-lama bisa diembat. nyatalah... tak ada persahabatan yang abadi antara laki-laki dan perempuan, selalu saja ada rasa lain yang membumbui. apakah pada akhirnya ketahuan atau tidak, berakhir cinta atau berakhir dengan tetap bersahabat saja, atau bisa jadi berubah menjadi benci. itulah kisah unik bernama cinta.. (kayak pakar aja hahaha...).

eitss... bukan berarti drama ini dipenuhi kisah tentang cinta anak remaja. sama sekali tidak. kalau drama, atau sinetron banyak mengedepankan masalah feel, maka ini hanya menjadi bumbu pelengkap saja. Kisah ini lebih mengedepankan tentang sekolah, pembelajaran, kerja keras, motivasi, persahabatan, harapan, dan juga apresiasi terhadap status yang bernama guru. oelhnya, saya sangat merekomendasikan untuk menonton drama ini. asli, bagus... apalagi untuk para siswa dan guru (y).

Byung Moon, adalah sekolah yang terletak di Pung Jin-Dong. Sekolah ini sangat terkenal reputasinya, tetapi bukan dengan reputasi sekolah baik atau ternama, melainkan sebagai sekolah "sampah" atau buangan. kelakukan siswa yang ada di sekolah ini, bukan hanya meresahkan guru dan pihak sekolah akibat kenakalannya, masyarakat sekitarnya pun sangat terganggu. Betapa tidak, sekolah ini cuma bisa mengeluarkan siswa dengan predikat yang jauh dari baik, plus kelakuan siswanya yang sering meresahkan. Di dalam kelas pun, saat belajar, meski guru telah bersusah payah mengajar, siswa hanya saling bermain, melempar, dan juga tidur. Pada akhirnya guru menyerah dan hanya melakukan tugasnya saja, seperti cuma simbol saja kalau ada pembelajaran, yang penting masuk, menulis, menjelaskan, urusan diperhatikan atau tidak, terserah. apatis...!!!, sekalian menyedihkan...!!!. karena sudah terkenal dengan kenakalan dan reputasinya yang buruk, maka diutuslah pengacara Kang untuk masuk ke sekolah tersebut, dengan dalih awal mengurus tentang kepemilikan dan pindah tangan sekolah. Sekolah ini, akan dibeli oleh sebuah perusahaan swasta, akan dibuat sebuah apartemen mewah. inilah yang meresahkan pengacara Kang, dan juga karena punya misi khusus tidak rela tanah sekolah tersebut pindah tangan ke perusahaan swasta yang selalu bermasalah. 

Berkunjung ke sekolah Byung Moon pertama kali, melihat keadaan siswanya, membuat pengacara Kang merasa terpanggil dan tertantang untuk memperbaiki reputasi sekolah tersebut, sekalian jika reputasi sekolah tersebut naik, maka sekolah tidak akan berpindah tangan. Akhirnya, pengacara Kang memutuskan untuk membuat kelas khusus Chun Ha, kelas khusus bagi siswa yang akan dibelajarkan secara khusus menempuh pembelajaran berbeda, dipersiapkan masuk ke universitas ternama, Chun Ha agar bisa mendongkrak nama sekolah. Tentu saja ide ini ditolak mentah-mentah oleh pihak yayasan dan sekolah, tentu juga guru2, dianggap ide gila, tidak masuk akal, dan ide yang hanya dipakai untuk misi khusus dan pribadi. namun, ketegugan, sikap keras dan pantang menyerah dari pengacara kang akhirnya, dibentuk juga kelas tersebut meski harus mempersiapkannya dari ) besar. Gudang disulap jadi kelas, siswa yang dari nihil, sampai 3 hari tidak satu pun yang berminat. detik-detik terakhir penentuanlah barulah kelima siswa akhirnya berkumpul. 

5 Sahabat, dengan tujuan yang berbeda-beda. Pulip memang dengan kemauannya ingin mengubah nasib, BoongGo dan Chan do, yang ingin mencoba agar bisa dipandang oleh orang lain dan keluarganya, Baek hyung karena tidak punya pilihan lain setelah dibantu oleh pengacara Kang, masalah rumahnya, dan Hyun Jung karena ingin selalu lengket dengan Bauk Hyun. Dan, mereka bukanlah masuk kelas khusus karena mereka semua pintar, sama sekali tidak. Juga bukan karena mereka yakin betul, bahwa mereka bisa masuk ke universitas Chun Ha, mereka juga ragu, tetapi tetap saja menjalaninya. 

Hari-hari yang mereka lalui di kelas khusus meupakan hari yang melelahkan. apalagi di awal mereka masuk. selama ini tidak pernah belajar dengan serius, tidak pernah berlatih dengan keras, tidak pernah mengerjakan soal terlampau banyak, tidak pernah disiplin belajar, tidak pernah belajar sampai larut malam, maka di kelas khusus semua mereka dapatkan. di bagian awal, mereka dites matematika, dengan hasil yang mengenaskan, akhirnya mereka disuruh menyelesaikan soal matematika SD. Dasar matematika mereka payah. akhirnya dipanggillah guru matematika yang fenomenal dengan gaya belajarnya, maka semakin tersiksalah mereka dengan soal yang banyak, belajar yang keras, bahkan sampai camp di sekolah. senang..? mereka tidak senang. mereka capek, mereka bosan, mereka pun marah, ingin pergi, imgin berhenti, adalah pengacara Kang yang sellau memotivasi mereka. dengan gaya khasnya yang dingin, keras, tampak kasar, kelimanya tetap bertahan. capek, lelah, ngantuk, sudah menjadi pemandangan harian mereka. belum lagi pelajaran yang lain, juga diberikan ekstra. semua tampak beban, berat, aneh, gila, dan tidak mungkin. dengan berbagai rintangan yang datang silih berganti, mereka bisa melaluinya. kebiasaan disiplin, belajar keras, pantang menyerah membuat mereka terbiasa dan termotivasi tuk terus dan terus belajar.

ngantuk euy..... mau tidur dulu.
besok, atau lain kali disambung :-)
Makassar, 18 November 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap