Langsung ke konten utama

Seru-seruan Bertiga

Lama tak bersua, akhirnya janjian ketemu di Mall Panakukang alias MP. Meski telah lama dijadwalkan, tetapi waktu belum bisa juga dipertemukan dengan kesibukan masing-masing. dan.. kali ini pun tidak legkap tanpa Odha dan Ikri'. Jadilah kami cuma ngumpul bertiga. itupun, rencananya mau nonton bareng, ehh.. pada akhirya saya tidak nonton. coz..? saya salah masuk hahaha.... setelah lama muter-muter, saya akhirnya mendapatkannya. dengan percaya diri kirim sms ke umy bahwa saya sudah ada di luar, tolong dijemput karena tiketnya dipegang oleh Umy dan Rae. duduk dengan santai.. kok lama ya...? lama.. akhirnya ada sms kalau Rae sudah keluar mencari tapi kok saya tidak ada? cek percek, saya salah alamat pemirsa. Saya pergi ke XXI ternyata mereka di 21. wkwkkw..... sudah kadung capek muter2, bingung nih Mall yang masih saja membingungkan kalau didatangi, mana saya bukan orang maniak jokka alias jalan-jalan atau suka shoping dsb, juga tak biasa pergi nonton hahahha.. komplit. mendingan tetap duduk manis disini, tempat duduk yang empuk, hawa yang sejuk, adem, dan membuat betah. pakai gaya seolah-olah lagi nunggu jadwal film tertentu or nunggu teman yang lagi nonton di dalam. padahal... :D. Ahhh.. cuek aja lagi.. emang gue pikirin. mending sambil duduk, saya menyelesaikan soal Ulangan Harian untuk siswaku besok ahhh... ^_^.

Setelah lama menunggu, akhirnya kami ketemu juga. dan ternyata pemirsa, letak 21 yang kucari dari tadi hampir sering kulewati, cuma emang tidak terlalu kelihatan karena lewat tangga di bagian pinggir. wkwkwkwk... yaya..yaya.... sudah setengah 5. buruan sholat...... Dan setelah sholat, akhrnya ami tertarik dengan sebuah tempat fotobox. coba yukk.... kami pun gila2an bertiga. dan dengan hasil dan 3x hasilnya jelek, menandakan kami bukan orang yang terbiasa foto selfie, tidak profesional dalam foto memfoto, dan tidak terbiasa bergaya di depan kamera :D. Biarlah.. nikmati saja... kapan lagi ber-happy kayak gini, meski cuma fotobox. kami tak hentinya tertawa menyadari ketidakprofesionalan kami, mana ketangkap sama anaknya Ust. Alwi (temannya Ummu, adiknya Umy) kalau kami baru saja fotobox :D. oke... puas berfoto ria, waktunya.......?  laparrr.. let's go manre.... Nasi Goreng Jakarta. Tapi sayang Monasnya nggak ada :).

Inilah kisah kami hari ini. Meski cuma ketemu beberapa waktu, cuma fotobox bersama, trus makan dan pulang, tetapi rasanya ada kebahagiaan tersendiri. kebahagiaan bahwa ukhuwah itu benar-benar indah. Kenang-kenanglah kisah kita. Meski dimanapun berada, kuharap kita masih tetap saling merindukan. Mari saling mengejar mimpi, esok kebahagiaan akan menyapa kita dengan mimpi-mimpi kita yang terwujud. Kenanglah kisah kita, rindukanlah aku, kelak semua ini akan menjadi sejarah, akan menjadi cerita, namun ukhuwah akan selalu abadi. Uhibbukumfillah... Ahabbakalladzi Ahbabtani Lahu...

For Umy: Selamat berjuang kembali di negeri sana. Bangga bahwa dirimu pantang menyerah menggapai mimpi. semoga saya pun bisa menjadi orang hebat sepertimu, bisa bertamu di negeri tetangga. tetaplah kenang kami disini. di Tanah Air ini, di kampung tercinta ini dan di momen2 kebersamaan kita.

Makassar, 29 November 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap