31 Desember 2014. ...................................................................
Apa yang istimewa...? sama saja. tidak ada bedanya. Tidak ada ngaruhnya. Toh, perayaan ini bukanlah perayaan yang mesti kurayakan. Dalam sudut historis, sosial, syariat, dan pikiran logis sederhana sekalipun, tidak dapat membenarkan bahwa tahun baru ini adalah istimewa untuk kurayakan. sama sekali tidak. Biasa saja....
Lalu kenapa masih banyak yang sangat ingin merayakannya? entahlah.. mungkin hanya mau hura-hura. ingin mengikuti orang kebanyakan yang berpesta. atau ingin turut merayakan karena menganggap wajib. atau karena memang tidak punya alasan sedikitpun. hmmm.... bukankah sebaiknya mata kita harus terbuka lebar? bahwa sebenarnya kita secara nasional sedang berduka. Tak sepantasnya membuang milyran uang dalam bungkus kembang api atau petasan. Bukankah akan lebih baik jika semua uang yang dibakar itu di sumbangkan ke korban bencana yang banyak menimpa rakyat Indonesia? Betul kan...? Lalu mengapa masih banyak yang begitu bahagia berhura-hura diatas penderitaan dan kesedihan saudaraya yang lain? maka berhentilah.... pulanglah bermuhasabah ke rumah kalian. Pulanglah tidur menyiapkan diri di hari esok pada tahun baru versi masehi yang lebih baik. menuliskan planning baru sebagai resolusi tahun mendatang. yah.. itu lebih baik... Pulanglah.. istirahatlah... bermuhasabahlah.. berpikirlah.. jangan sampai dengan banyaknya terompet yang kalian tiupkan, membuat malaikat Israfil juga meniupkan terompetnya. Maka binasalah semuanya :D
Tak ada yang istimewa buatku di akhir tahun ini atau di awal tahun baru masehi ini. Tak ada pesta yang perlu dirayakan. tak ada petasan yang perlu dibunyikan. tak perlu ada kembang api yang memeriahkan. tak perlu ada terompet yang ditiupkan. bagiku, akhir tahun ini hanya membuatku berpikir dan sadar sesadar-sadarnya bahwa " arghhh.. saya semakin tua". wkwkwkkwkwkwkw....
Apa resolusimu di 2015...? lalu apa resolusiku...? hehhe..........
Akhir Tahun 2014.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar