Desember..Desember... iya... bulan desember.... inilah bulan penuh air, hujan melimpah... hujan terus turun.. tanah selalu basah, dan mentari bermanja di peraduannya. Sudah siapkah dengan perubahannya? ternyata saya yang belum siap. Dengan jarak rumah dan angkutan kota yang jauh, membuat kalau hujan akhirnya begini. tidak bisa kemana-mana. Coba masih di kostan yang dulu, meski hujan deras, bahkan sampai angin kencang membuat payungku rusak, langkahku tidak terhenti menuju tempat ngajar sebelumnya. karena memang akses transportasi yang selalu ada. ada becak, ada bentor, dan ada pete-pete. so, bisa kemana saja... selalu bisa kemana-mana. Beda dengan sekarang, disini..... huwaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh....................
Seperti kali ini. Hari ini. Kembali, sejak jam 9, hingga pukul 11 ini, cuma bisa menekur diri di kamar, sudah berpakaian, siap go, but tidak bisa berangkat juga. Bemana bisa, ojek langganan juga nggak bisa ngantar kalau hujannya deras kayak begini. Taksi? wetzz.... selaian kemahalan, juga taksi jual mahal masuk kesini, ditelpon berkali-kali untung kalau datang. hufft..... So...? Pada akhirnya tidak ke sekolah lagi hari ini. Tidak ngajar lagi hari ini. Tidak kemana-mana lagi kali ini. Padahal, hari ini adalah jadwal ulangan harian untuk siswaku, Kelas X-MIA 2. Afwan Jiddan my students, saya lagi-lagi tidak hadir. hikzzz.... kalau saja saya bisa mengendarai motor... meski hujan begini akan kutembus juga, mumpung ada motor di rumah. but.... ini, saya tidak bisa apa-apa. Afwan.... rasanya saya menjadi guru yang tidak bertanggungjawab. ingin rasanya terbang kesana segera, atau meminta doraemon datang membawaku lewat kantong ajaib. Pokoknya, nggak enaknya tuh disini #tunjukdada. Juga, dengan waktu yang dipersiapkan, mestinya hari ini saya hadir tuk berikan ulangan harian. why? karena waktu sudah ngepas banget tuk materi selanjutnya agar benar-benar bisa selesai sebelum jadwal ujian semester. lalu saya bisa apa...?
Mungkin terkesan lebay, tapi beneran.. kali ini rasanya galau tidak pergi ngajar. Ada rasa sesal, rasa khawatir, rasa ketidakenakan, merasa bersalah, dan merasa tidak berdaya. Sekali lagi, afwan jiddan for all my students, X MIA 2 PPUM. apalah daya... inilah yang terjadi. saya berharap pertemuan akan datang tidak begini lagi, dan kita bisa menyelesaikan materi sebagaimana seharusnya. Afwan........ :'(
Rabu, 03 Desember 2014
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar