Langsung ke konten utama

Misteri Putri :D

Membuka buku album kecil milikku. Sudah usang, Sobek setiap sudutnya. Namun, di dalamnya bercerita akan berbagai kisah. argghh.. beginilah kalau suka nulis, cerita saat itu sering ditulis pada lembar buku (meski bukan dalam wujud diary) atau dalam bentuk file word. Pada akhirnya, membacanya saat ini membuat tersenyum sendiri. Seakan masuk ke lorong waktu, kembali merasakan cerita lalu.. ahaaaaaa...........

Inilah salah satu ceritaku. Kisah yang yang kuberi judul "Putri". Saya lupa kejadian ini tahun berapa, namun yang jelas saat masih sibuk-sibuknya kuliah S1. Hp masih baru, alias baru punya HP, pulsa masih sangat mahal, jadi lebih banyak yang miscall or Call Me (CM). Dan masih sangat mudah penasaran kalau ada yang miscall atau sms. hahahhaaha... masa mudayya.... tuing..tuing..tuing....

Ceritanya diawali begini. Saya di sms oleh orang yang tidak dikenal. alias nomor kontaknya tidak tersimpan di HP. Nah, karena bunyi smsx seolah dia akrab sama saya, maka saya pun penasaran. Mau nelpon, sayang pulsa. maklum masih jadi anak kost.. serba ngiriiiitt.... so,... miscall aja... dimiscall tidak ada respon, penasaran pun makin meningkat. ahhaaa..... kadung penasaran, jadinya saya miscall terus.. dan terjadilah dialog sms ini selama beberapa hari. Berikut sms TKP-nya ^_^

"Assalamu'alaikum. Bagaimana kabarnya ukhti?'
ini siapa ya??? penasaran.... miscall ahhh.... miscall pertama no respon. miscall kedua.. no respon.. miscall ketiga no respon.. sampai entah miscall ke berapa tetap tak ada respon. kecewa pemirsa.. dan membawa rasa penasaran sampai ke kost. Besoknya.. saya miscall lagi...dan....

"Maaf, aq tidak bisa nelpon kamu. Aq lagi ngajar. Mu-Cha"
????? sopo iki....????
"afwan, ini siapa? kemarin sms ke nomor simpatiku.***186"
"Putri, malam ini tidak bisa kunyanyikan lagi nina bobo untukmu. sebab telah ada kedamaian lain yang telah mendekapmu. Biarlah kulantunkan tangis, kunyanyikan duka sambil kupunguti kenangan-kenangan yang berserakan lalu kusimpan rapi dalam sesal sebelum kembali tersenyum dalam diamku untuk selama-lamanya. PM.05"
???? maksudnya...?? . ahh.. ini salah sambung kali.. pikirku

Esoknya, kembali dia miscall balik, terus dan terus... hadeww.. ini orang maunya apa ya? hufft...
"Assalamu'alaikum. afwan, ini siapa. Tolong periksa lagi nomor yang dikirimi sms. siapa tahu salah alamat"
"Putri, aku adalah untaian kata yang tak terucap. Aku adalah sebuah rasa yang terpendam. aku ada pada setiap relung hati sang pengingatku. PM.05"
Hadeww.. makin ngeyel nih orang... cuekin ahhh....
"Putri. Begitu banyak pilihan, tetapi aku memilih menjadi puisi, hingga sejarah tak memerlukan pedang buat melukis jejakku. Lalu seperti mata salju, aku akan menghujam setiap hati. PM.05"
"Aduh... afwan. saya tidak mengerti apa isi smsnya. anda siapa, atau kalau memang tahu, saya siapa?"

"Putri, kenangan apalagi yang harus diingat. Karena setiap jengkal kalimat telah berubah warna jadi senja panjang yang tanpa kepastian. PM.05"
"ada bakat juga jadi puitikus, namun alangkah bijaknya seseorang jika ia berterus terang. Afwan, saya tidak mau bercanda. kamu siapa?"
"Putri, penantian akan segera tersibak untuk mengungkap tabir nan bisu. Yakinlah.. awali tdurmu dengan do'a karena do'a adalah nyanyian hati"

Benar..benar capek nih orang... orang stress kali ya???. smsnya pun tak kubalas.. ehhh....
"Putri.. biarlah aku hanya menjadi misterimu, sebab ketika aku tidak jadi misteri lagi, aku akan lenyap untuk selama-lamanya"
"saya tidak mau berkomunikasi dengan misteri. karena hanya membawa pada kesia-siaan. saya cuma mau berkomunikasi dengan kenyataan. Yang jelas dalam kamus hidupku tidak kutemukan kata misteri, dan apa susahnya akui diri?"
""putri.. mengakui perasaan bukan berarti harus merubah keputusan. Itulah pilihanku karena takdirku telah berucap"
"siapa juga yang suruh mengakui perasaan? la wong cuma disuruh akui nama. siapa tahu situ salah alamat. Tapi sudahlah.. saya capek berbicara dengan kebisuan. mungkin lebih baik saya pun bisu."
"Putri.. yang menentukan hidup seseorang bukan bagaimana ia terlahir. bukan pula cara hidupnya, melainkan pilihan hidupnya"

Saya pun malas membalas smsnya lagi... makin aneh saja. Tapi... 
"Jika kebisuanmu itu akan membuatmu tersenyum, maka bisulah. Tetapi ada masa jangankan berbicara berbisikpun kamu tidak akan kuasa"
"begitupun dengan misteri. Jika engkau yakin itulah jalan hidupmu, maka jalanilah supaya kamu puas. saya cuma mau mengatakan.. PD amat kalau situ tak salah alamat"
Diam beberapa lama... tak ada sms balasan.... nah... kejebak dia.. sudah sadar kali.. :D wkwkwkwk. tetapi langsung ada sms masuk lagi...
"Maaf, bukannya salah alamat, tetapi kamu kan yang selalu CM ke nomorku? dan setiap aku telpon selalu tidak aktif"
"hah...??? apa nggak kebalik? situ yang duluan sms ke nomor simpatiku, makanya saya CM mau tahu siapa, malah kamu tidak mau bilang kamu siapa. dan lagian perasaan HP-ku jarang nggak aktif. Maaf sebelum dan sesudahnya"
"Kalau begitu aku minta maaf. Kalau selama ini kamu merasa terganggu dengan smsku. aku janji tidak akan sms atau telpon kamu lagi. selamat malam"
setelah sms itu, saya tidak membalasnya lagi... sudah jengkel.... dan semoga tidak bakal diganggu lagi...

Dan benar. setelah sms itu, dia tak pernah sms, cm, atau nelpon lagi. saya pun tidak pernh mencoba sms dia. semoga dia sadar dan kapok kalau dia itu salah alamat. huuufttt.. PD amat tuh orang... entah dia lagi tergila-gila sama putri siapa..? sampai segitunya.. hahahha....

Itu ceritaku.... mana ceritamu...?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap