Langsung ke konten utama

About City Hunter

City Hunter. Berkisah tentang Balas dendam 28 tahun silam. Kali ini, ada 3 tokoh yang saya suka pertama Lee Yoon Seung (Lee Min Ho), Kim Na Na, dan Steve lee. Hehe... hore... sudah ada nama pemeran drakor yang saaya ingat namanya. Ada peningkatan nih... yah.. saya suka ketiga tokoh ini. Yoon Seung benar-benar cocok karakternya, ditambah emang adegan berkelahinya pas banget.. tambah membuat dia keliahatan laki-laki banget (emang ada yang nggak laki2 banget? Hahahaa), mana cakep lagi.. uppzzz..... trus Kim Na Na, sudah cantik, karakternya menyatu, dan paling keren kalau banting-banting orang. Meski tubuhnya kecil, tetapi nyalinya tak sekecil tubuhnya. Dan yang ketiga adalah Steve lee. Ayah angkat Yoon Seung. Inilah pembuat ide balas dendam dari kejadian 28 tahun sebelumnya. Wajahnya cocok banget dengan karakternya. Seorang kapten tentara yang terlihat keras, tetapi sebenarnya berhati baik. Peduli dengan teman-temannya. Namun mesti mnelan amarah melihat teman-temannya mati di depannya. Karakter keras, penuh dendam, dan cerdas mengatur strategi.. hehehe... suka deh.. sukses membawakan perannya.

Drama ini bercerita tentang upaya balas dendam seorang tentara korea selatan sebagai satu-satunya yang selamat di lautan Nampo dalam misi penyerangan ke Pyogyang Korea Utara. Yang menyedihkan dan membuatnya ingin membalas dendam adalah mereka diutus dengan misi kenegaraan membela negara tetapi malah dihianati oleh negaranya, karena mereka ukan ditembak oleh orang-orang korea utara tetapi orang korea selatan sendiri. Saat mereka di lautan Nampo ingin masuk ke kapal selam milik korea selatan yang mereka tahu datang untuk menjemput mereka selesai dalam misinya. Dari 21 orang tentara, hanya satu selamat yaitu Steve Lee yan telah mengubah namanya di Amerika. Itupun, nyaris diapun mati, namun dia diselamatkan oleh sahabatnya Moul Yo yang juga sedang sekarat akibat tembakan. Dan lebih parahnya lagi adalah mereka ditembak atas perintah petinggi negaranya sendiri untuk menghindari berita miring terhadap negara dan nama mereka dihapus dalam daftar pejuang bahkan dinyatakan sebagai pemberontak negara. Inilah cikap bakal sebuah aksi balas dendam.

Awalnya, dua orang bersahabat dalam satuan tentara Korea selatan Moul yo dan Steve lee ditunjuk memimpin aksi penyerangan ke Korea Utara. Moul Yo memiliki seorang istri yang baru saja melahirkan, meski anak tersebut pada dasarnya bukan anak biologisnya, tapi dia sangat menyayangi istri dan anaknya. Moul Yo menyelamatkan perempuan tersebut saat akan bunuh diri karena mengandung anak tersebut. Ternyata ayah dari Anak yang dikandung perempuan tersebut adalah Orang yang bertanggungjawab pada aksi penyerangan ke korea utara. Kelak, dia menjadi presiden di Korea Selatan. Sebelumnya wanita tersebut disuruh untuk menggugurkan kandungannya, karena akan fatal ketika ketahuan ayah kandung anak tersebut memiliki anak dari wanita yang tidak sah, dan sebelum lahir ayahnya telah menikah dengan wanita lain. Anak yang lahir inilah Yoon Seung. Karena telah tertanam dendam membara, Steve Lee akhirnya menculik Yoon Seung saat umurnya masih sebulan dan dibawa ke Thailand dan dibesarkan disana. Ia dibesarkan dengan didikan bahwa kelak dia harus balas dendam atas kematian ayahnya. Makanya ia dilatih menembak, dan bela diri. Setelah besar, akhirnya mereka ke Amerika. Ayah angkatnya (Steve Lee) menjual narkoba, mengumpulkan uang untuk bisa kembali ke korea selaan untuk balas dendam, dan yoon seung belajar dengan keras, agar bisa sukses dan bisa kembali ke korea dalam aksi balas dendam dengan harapan mudah masuk ke lingkungan kepresidenan. Dan pada akhirnya itu terjadi.

18 tahun setelah kejadian di lautan Nampo, di korea selatan terjadi kisah memilukan dengan seorang gadis SMA yang mesti menanggung hidup sendiri karena ditinggal orang tuanya yang kecelakaan. Tetapi kecelakaanya adalah kecelakaan yang tidak wajar. Terlihat bahwa mobil ayahnya sengaja ditabrak oleh orang lai yang ternyata adalah salah satu petinggi negara, juga terlibat dalam pengambilan keputusan penembakan di lautan Nampo, dan pada akhirnya menjadi menteri pendidikan dan kepala Yayasan pendidikan yang korupsi uang mahasiswa, namun sayangnya kejahatannya mesti ditanggung oleh anaknya yang berprofesi sebagai Jaksa yang jujur dan pantang menyerah. Gadis yang ditinggal meninggal ibunya dan ayahnya koma tersebut itulah Kim Na Na. Selama sepuluh tahun mesti menjalani hidup sendiri dan mandiri tanpa orang tuanya. Namun yang menyakitkan baginya adalah, kkejadiankecelakaan orang tuanya yang sangat memilukan baginya, bertambah pilu karena hanya dalam sehari, vonis ayahnya berubah dari korban menjadi tersangka. Ini akibat ulah penabrak ayahnya yang mengancam saksi agar merubah kesaksiannya. Saksi inilah yang kemudian menjadi orang kepercayaan Yoon Seung sejak di Thailand. Dan dialah yang memberikan foto Kim Na Na sejak di Thailand dan meminta agar Yoon Seung menjaga Kim Na Na.

Setelah sukse di Amerika mendapatkan gelar Doktor di usia 28 tahun, akhirnya Yoon Seung kembali ke Korea Selatan memulai aksi balas dendam untuk kematian Ayahnya 28 tahun silam. Dan dari situlah juga mulai bertemu dengan Kim Na Na karena sama-sama bekerja di Blue House (kantor Kepresidenan), Kim Na Na sebagai agen pangawal presiden sedangkan Yoon Seung sebagai Ahli Telekomunikasi. Mulailah kisah ini makin seru, menegangkan, mengagumkan dan juga membuat sedih. Ada kisah cinta d dalamnya tetapi tidak monoton, tidak fokus. Itulah bagusnya.

Ahh... kalau mau diceritakan semuanya, semalam mungkin tidak habis heheh... pokok’e seru. Rugi kalau nggak nonton. Hehehehe.... yang jelas, akhirnya... dari 5 target balas dendam, tidak semanya mati. Yang masih hidup adalah menteri pendidikan, ayah sang jaksa, tetapi mesti menanggung koma beberapa waktu dan kehilangan anaknya, dan juga presiden sendiri yang hampir ditembak oleh Steve Lee, tapi dihalangi oleh Yoon Seung. Yoon Seung telah memohon untuk mengakhiri semua bals dendam itu dan hidup secara normal dan bahagia sebagai anak dan ayah. Tetapi Steve Lee sudah tidak bisa menutup mata dan hatinya dengan dendam. Yoon Seung juga akhirnya sudah tahu jika ayah kandung sebenarnya adalah persiden begitupun sebaliknya, tetapi Yoon Seung tetap berharap bisa hidup wajar bersama ayah angkatnya Steve Lee karena dialah yang memebesarkannya selama ini. Dan karena Yoon Seung yang kena tembakan Steve Lee, Kim Na Na yang ada di tempat itu akhirnya menembak Steve lee, dengan keadan terluka Steve lee mengarahkan psitolnya ke Yoon Seung, mengancam ke paspampres yang telah datang mengepungnya. Namun pada akhirnya Steve Lee menjatuhkan pelurunya sehingga ia dihujani peluru dari petugas paspampres. Disini terliha bahwa sebenarnya hati Steve Lee adalah lembut, sangat menyayangi Yoon seung, namun dendamlah yang membuat kelembutannya tertutupi. Dalam keadaan kritis, Steve Lee dan Yoon Seung berpegangan tangan, mengisyaratkan kuatnya kasih sayang diantara keduanya. Wuiiiih.... asli mengharukan... hikzzz..... ahh... ingin rasanya membalik cerita, bahwa Steve Lee tetap hidup bahagia bersama Yoon Seung dan yang tersisa dari orag yang bertanggungjawab atas kejadian 28 tahun silam bisa dihukum dengan seadil-adilnya. But, untunglah.. akhirnya ke-21 tentara yang telah gugur, 20 di laut nampo dan Steve Lee dijadikan sebagai pejuang, namanya kembali dipulihkan menjadi pejuang dan namanya dikenang.

Dari kisah ini, ada beberapa pelajaran dan juga kata-kata yang bisa saya petik:
  • Ayah tetaplah ayah dan ibu tetaplah ibu
  • Dendam seberapa pun kecilnya akan menutupi mata, hati, dan akal pikiran.
  • Begitukah suasana di level atas? Bermain kekuasaan, seolah nyawa rakyat adalah mainan. Bersama menguras rakyat, dan ketika ada kesempatan mereka sendiri saling sikut
  • Hidup adalah pilihan, bukan paksaan
  • Tugas presiden adalah fokus dan melayani
  • Sebuah penolakan yang kuat adalah pembenaran
  • Perasaanmu adalah milikmu. Orang lain tidak berhak mengaturnya
waiting................ penjelasannya.. dah ngantuk nih... hoaammmm....

BDI, 2 Februari 2015.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap