Dalam hidup ini ada banyak pilihan. Akan memilih yang manakah anda? Pilihan jalan yang lurus? Yang bengkok? Yang terjal? Atau yang penuh dengan warna?. Semua tergantung pada anda. Namun, satu yang pasti. Apapun yang engkau alami, Allah tak pernah dzalim kepadamu. Selagi beban atau kesulitan atau cobaan diberikan kepadamu, yakin saja pasti engkau bisa melaluinya. Jadi, tak mengapa engkau memilih pilihan hidup yang seperti apa. Apa yang ada di hadapanmu, jalani saja. Lewati, hadapi, dan lawan. Yakinlah.. engkau bisa melewatinya. Percayalah...
Kepingan hidupmu bukan satu. Ada banyak kepingan. Itu artinya, sepanjang hidupmu adalah perjuangan. Ketika lelah, istirahatlah sejenak. Namun jangan menyerah dan memilih berhenti. Karena berkata menyerah pun, dunia tetap saja berputar, zaman tetap saja berubah, dan waktu terus saja bergulir. Mau atau tidak, engkau harus tetap bergerak mengikutinya. Jika tidak, engkau akan tergilas. Maka bersiaplah dengan semua perjuangan yang akan kau lalui. Hidup tak bisa dilalui dengan mental yang lemah. Kuatkan tekadmu, kobarkan semangatmu, kepalkan tanganmu, dan yakinkan dirimu bahwa kamu adalah seorang petarung yang tangguh, yang tidak akan mudah lelah dan menyerah.
Hiduplah dengan harapan. Setidaknya dengan harapan itu, engkau punya ambisi untuk tetap melanjutkan hidup. Dengan begitu, kau tidak akan seperti rerumputan di tengah padang nan gersang. Ingin tumbuh, namun tak punya motivasi untuk tetap tumbuh. Tak punya arah, tak punya cita-cita, tak punya tujuan, tak punya harapan, tak punya hal yang akan diperjuangkan. Bukankah hidup seperti itu adalah hidup yang tak punya arti? Maka artikanlah hidupmu, meski itu hanya dengan satu harapan.
Hidupmu hanya sekali. Tak ada kata reinkarnasi. Itu hanya ilusi. Karena sekali. Maka hidupmu amat berarti. Tiap detik, tiap saat, tiap helaan, tiap langkah, semua berarti dan dibuat berarti. Tak banyak waktu tuk buat koreksi di setiap langkahmu. Ingat, satu detik berlalu berarti satu kesempatan juga berlalu. Tak bisa kau cekal, dan juga tak bisa kau mundurkan.
Hidup hanya sekali kawan. Ingat.. Cuma sekali..!. nyawamu pun juga Cuma satu. Jika kau sia-siakan kesempatanmu, maka hilanglah peluangmu. Meminjam kata dari Ahmad Rifa’i Rif’an:
“hidup hanya sekali, sudah itu mati. Maka berbuatlah yang berarti”.
“hidup hanya sekali, sudah itu mati. Maka berbuatlah yang berarti”.
*Yaya Afifatunnisa*
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar