Langsung ke konten utama

Detective School

Kayaknya orang yang suka kepo cocoknya jadi detektif deh. Menurutku sih hehe.. supaya nalurinya bisa tersalurkan. Naluri ingin tahunya bermanfaat. But, eitss... tak selamanya yang jadi detektif itu orang yang kepo seperti sekarang. Yang kepo pada hal yang tidak begitu bermanfaat. Juga beda sih antara kepo dan detektif. Cuma kalau yang punya kebiasaan kepo baiknya jadi detektif. Upzz...

Ini bukan bahas tentang kepo dan detektif. Cuma lagi tertarik membahas tentang detektif setelah 2 hari ini menghabiskan nonton drama jepang "Detective School". Bagus loh. Seru.. dan mengajak kita berpikir untuk menerka kejadian sesungguhnya, menerka pelaku kejahatan sekaligus memikirkan solusinya. Namun, lagi2 saya angkat 2 jempol untuk film luar lagi. Kereen.. kayak gini nih yang bagus dipertontonkan. Problem solving, tidak kyak sinetron indonesia yang sekarang maniak jadi manusia hewan. Ilmu ini itu. Pacaran sana sini.

Drama ini memang banyak adegan mengerikan karena banyak kejadian pembunuhannya. Yang membuat saya bertanya2 adalah.. kenapa ya di indonesia tidak ada sinetron kayak begini? Ada adegan mengerikan meski tak vulgar ditampakkan tetapi kejahatan di tingkat anak2 dan masyarakat makin meningkat. Sedangkan di luar sana, adegan seperti ini banyak ditemukan di drama yang jadi tontonan publik masyarakatnya. Misaanya adegan pada detektif school ini. Atau adegan drama yang mengusung tema kesehatan ada adegan bedahnya. Tetapi jarang terdengar berita kejahatan. Hmm.. #mikir #tuingtuing

Drama detectif school ini berkisah tentang pertarungan antara detectif dengan agen pembuat rencana pembunuhan. Lagi2, berawal dari masa lalu. Keunikan dan sorotan dari drama ini terletak pada 5 remaja yang menjadi siswa sekolah ini dan ditempatkan pada kelas yang sama yaitu kelas Q.Kelimanya adalah Kyuu, Rhyuu, Megu, Kazuma, dan Kinta. Semuanya punya kelebihan masing2 yang membuat kelimanya saling melengkapinsatu sama lain. Kinta dengan keahliannya dalam berkelahi dan menjadi kakak bagi keempat temannya. Walau kadang terlihat keras tapi sebenarnya berhati yang lembut dan dewasa. Kazuma ahli dalam dunia teknologi, pandai membuat game, melacak lewat net, menelusuri berbagai hal di dunia maya. Pokoknya all about dunia internet. Megu yang punya keahlian fotografik. Meski awalnya merasa tersiksa dengan kemampuannya iu karena setiap kejadian yang dia lihat akan selalu dia ingat dengan sempurna. Sekali melihat sesuatu langsung dia hafal. Ryuu adalah pemain tenang, paling dingin diantra kelimanya. Tidak gegabah dalam mengambil keputusan dan keaimpulan. Sedangkan Kyuu bersifat bijaksana. Pantang menyerah, perekat, peduli, dan akan cepat mengaitkan satu hal dengan hal lainnya jika punya petunjuk kecil sekalipun.

Pertemanan mereka luar biasa. Tidak ada diantara mereka yangbluput dari masalah. Namun, dengan kedekatan dan keakraban yang telah mereka bangun, menjadikan mereka bisa selalu lepas dari setiap masalah. Mereka saling membantu, saling melengkapi, saling menguatkan, dan mengingatkan. Sorotan dari kelimanya terletak pada Kyuu dan Ryuu. Kyuu ternyata adalah anak seorang detektif yang mati tertembak oleh agen pembunuhan. Ternyata pendiri dan ketua agen tersebut adalah kakek dari Ryuu. Awalnya tak ada yang tahu siapa sebenarnya ryuu. Sampai kyuu yang pertama kali mengetahuinya. Namun karena dia menyayangi ryuu dan tidak ingin pertemanan mereka berlima retak kyuu tak memberitahu ketiga temannya. Namun namanya rahasia, bagaimanapun disembunyikan akan terbongkar juga. Ibarat menyembunyikan bangkai suatu saat akan tercium juga. Disitulah mulai terjadi keretakan dan kecurigaan terhadap Ryuu. Satu2nya yang tetap percaya pada Ryu adalah kyu.

Ini nih Ryu... :-)
Ryuu telah lama diincar oleh kakeknya untuk dijadikan sebagai penerus Moeisres. Tetapi Ryuu bersikeras menolak. Penolakan itu pulalah yang menjadi pemicu banyaknya kejadian yang ditangani oleh kelimanya dikendaikan oleh anggota kakek Ryuu. Hingga ide akhirnya adalah dengan cara menguji pertemanan mereka, dengan maksud meretakkan persahabatan yang telah terjalin. Beberapa kali hampir berhasil namun selalu gagal karena mereka saling percaya dan menguatkan satu dengan yang lain.

Di akhir, Ryu ingin menyelesaikan masalahnya sendiri. Dia ingin membuktikan kepada kakeknya bahwa dia bukanlah pelanjut dari kakeknya, hidupnya adalah miliknya. Kakeknya tak berhak mengaturnya untuk menjadikannya penerus kelompok kakeknya yang jahat. Ryu juga ingin membuktikan kepada teman-temannya dan gurunya bahwa dia bisa dipercaya, dia adalah bagian dari mereka, dan Ryu tetaplah menjadi Ryu yang mereka kenal. Sehingga dia pun membuat rencana untu menghadapi kakeknya sendiri. Pada awalnya, saya yang nonton was-was, nggah nerimo kalau Ryu jadi jahat. Tetapi ternyata hanya jebakan Ryu saja untuk kakekknya. Dia seolah lemah, dan datang kepada kakekknya untuk ditolong dan diterima. Namun, Ryu tetap percaya bahwa diantara temannya ada Kyu yang tetap percaya padanya. Sehingga itulah yang membuatnya bisa kembali ke teman2nya dan gurunya.

Ternyata, dulu kakek Ryu dan gurunya adalah sahabat. Namun suatu ketika, kakek Ryu melakukan kesalahan. Teman-temannya banyak yang menghindari, membencinya, termasuk gurunya Ryu. Akhirnya, kakek Ryu berbalik menjadi orang yang jahat karena merasa tidak diterima lagi oleh teman2nya bahkan sahabatnya. Guru Ryu sebenarnya tetap percaya padanya, namun karena terlanjur kecewa yang membuat dia tidak bisa mudah menerima kenyataan. Dengan dasar itulah kakek Ryu menganggap bahwa tidak ada namanya sahabat. Justru sahabat adalah orang yang punya peluang besar untuk menghianati dan menumbangkan. Dia tidak percaya dengan yang namanya sahabat dan kepercayaan, karena dia telah melihat bagaimana sahabatnya sendiri melepaskan tangannya dan menjauh. Saat guru Ryu ingin kembali menggenggam tangannya, kakek Ryu telah terlanjur menjadi sosok yang jahat. Inilah yang menjadi cikal permusuhan diantara mereka, dan terbawa sampai ke cucu dan murid mereka. Dan ternyata, itulah misi terbesar guru Ryu mendirikan sekolah detectif, agar bisa menghasilkan siswa yang mampu melawan kejahatan kelompok kakek Ryu dan pengikutnya termasuk Pluto.

Dan juga, kisah beberapa tahun silam, tragedi mengapa kaki guru Ryu dkk bisa cacat adalah karena pertarungannya dengan kakek Ryu, dalam hal ini khususnya dengan Pluto dan Ramseis. Dalam kejadian itu, Guru mereka sedang bersama dengan sahabatnya melawan Ploto dan ramseis, namun malangnya sahabatnya itu meninggal ditempat karena tertembak ingin menyelamatkan sang guru. Namun sebelum meninggal, dia memberikan cincin. Cincin inilah yang sering dikatakan oleh guru akan diberikan kepada siswa detective school yang tepat, yang mampu menjadi siswa yang diinginkan oleh guru. Siapakah sahabat sang guru yang meninggal?. Ternyata dia adalah ayah Kyu. Hmm... ternyata.. duni hanya selebar daun kelor hehehe... apakah cincin itu akhirnya diberikan kepada Kyu? Entahlah.. nggak sampai disitu ditampilkan. Tetapi kayaknya iya deh.

Pelajaran akhir yang ingin disampaikan dari drama ini adalah selain kejelian akan analisa berbagai masalah untuk tidak mudah mengklaim sesuatu atau seseorang, juga tentang persahabatan. Bahwa persahabatan itu bukan hanya membutuhkan kebersamaan dan canda tawa, tetapi di balik smeua itu lebih dibutuhkan saling percaya. Kepercayaan itu penting, jangan sampai mudah mengatakan sahabat, namun tidak mudah percaya. Sahabat adalah orang yang tetap jujur kepadamu, selalu mendengarmu, selalu menasehatimu, menegurmu bila salah, meringankan bebanmu bukan menambah bebanmu dan terpenting adalah tetap percaya kepadamu, meski orang lain tidak percaya padamu. Adakah di sekitarmu orang seperti itu? ^_^


Masih ada drama Japan yang kayak begini? Yang detective? Minta dong.. hehhehe...
Ryu.. Kyu... Megu... Kazuma... Kinta... Tapi paling cool Ryu hahaha.....

#pokokekeren #asiandrama #japan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap