Langsung ke konten utama

Even If It's Not Necessary

Annyeong Haseyo.... Nah, ini pertama kali memposting tentang lagu hahahaha... ini lagu di drama Heartstring. Kayaknya semua OST di drama itu kusukai. selain yang You Have Fallen for Me. saya juga suka Even if It's not Necessary. Weee..?? karena meski tak tahu artinya, waktu dengar rasanya kayak sedih sangat (jadi larut juga waktu dengar). nah akhirnya kali ini berkesempatn search apa lirik dan artinya. Ternyata bener sedih. Siap-siap sediakan tissue kalau mendengar dan tahu artinya. #lebay.com. Tapi tenang,.. saat ini kesukaan saya pada korea masih sebaras suka alur dramanya yang selalu segar dan ide yang baru, juga kemasan yang all out baik peran, ide, isi dan pesannya. Tidak sampai pada titik menggemari yang kegandrungan mau mengikuti gaya dan kesukaannya. atau ingin serba cari tahu info tentang mereka dan begitu heboh dengan berita apapun tentang kehidupan artisnya. Saya masih penyuka yang normal kan? hehhehe.... :D

Berikut lirik dan terjemahan lagu "Even if It's Not Necessary" yang menguras sedih itu hehhe...

꼭은 아니더라도
(Kkogeun anideorado)
Bahkan jika itu bukan

아주 우연히 라도
(Aju uyeobhi rado)
Bahkan jika suatu kebetulan

문득 스치듯 떠오를까요
(Mundeul seuchideut tteo oreulkkayo)
Akankah itu tiba-tiba melewati?

많이 모자라지만
(Manhi mojirajiman)
Meskipun aku banyak kekurangan

잠시라도 그댈 웃게 했던 나
(Jamsirado geudael utge haetdeon na)
Aku telah membuatmu tersenyum walaupun sesaat

서툰 사랑에 아파서 깨지만
(Seothul sarange aphaseo kkaejiman)
Meskipun kau bangun dari cinta yang menyakitkan

좋은 기억이 있었다면
(Joheun gieogi isseotdamyeon)
Jika kau memiliki kenangan yang indah

한 번쯤은 떠 오르겠죠
(Han beonjjeumeun tteo oreugetjyo)
Kau akan mengingatnya sekali saja

나를 닮은 사람 만나면 그땐 기억할까요
(Nareul dalmeun saram mannamyeon geuttael gieokhalkkayo)
Apakah kau akan mengingatku jika kau menemukan orang sepertiku?

나와 듣던 노래 듣는다면 기억할까요
(Nawa deutdeon norae deutdamyeon gieokhalkkayo)
Apakah kau akan mengingatku jika kau mendengar lagu yang biasa kau dengarkan denganku

내 이름과 같은 사람 만나면 그땐 기억할까요
(Nae ireumgwa gatheun saram mannayeon geuttaen gieokhalkkayo)
Apakah kau akan mengingatku jika bertemu seseorang dengan nama yang sama denganku?

꼭은 아니더라도 한 번은 나를 기억해줘요
(Kkogeun anideorado hanbeoneun nareul gieokhaejwoyo)
Kau tak perlu tetapi tolong mengingatku walaupun sekali

요즘은 어떤가요
(Yojeumeun eotteongayo)
Bagaimana akhir-akhir ini?

그대 안부를 묻죠
(Geudae anbureul mutjyo)
Aku menanyakan tentangmu

이런 내 말을 듣게 된다면
(Ireon nae mareul deutge dwaendamyeon)
Aku ingin kau mendengar kata-kataku ini

나를 잊었더라도
(Nareul ijjeotdeorado)
Bahkan jika kau telah melupakanku

혹시 나를 떠올릴 수 있을까
(Hoksi nareul tteoollil su isseulkka)
Bisakah kau memikirkanku?

한 순간이라도 행복했다면
(Han sunganirado haengbokhaetdamyeon)
Jika kau memiliki saat yang bahagia

내가 그 이유가 된다면
(Naega geu iyuga dwaendamyeon)
Jika aku bisa menjadi alasan untuk itu

한 번쯤은 떠오를테죠
(Han beonjjeumeun tteooreulthejyo)
Akankah kau mengingatku meskipun sekali?

나를 닮은 사람 만나면 그땐 기억할까요
(Nareul dalmeun saram mannamyeon geuttael gieokhalkkayo)
Apakah kau akan mengingatku jika kau menemukan orang sepertiku?

나와 듣던 노래 듣는다면 기억할까요
(Nawa deutdeon norae deutdamyeon gieokhalkkayo)
Apakah kau akan mengingatku jika kau mendengar lagu yang biasa kau dengarkan denganku

내 이름과 같은 사람 만나면 그땐 기억할까요
(Nae ireumgwa gatheun saram mannayeon geuttaen gieokhalkkayo)
Apakah kau akan mengingatku jika bertemu seseorang dengan nama yang sama denganku?

꼭은 아니더라도 한 번은 기억해줘요
(Kkogeun anideorado hanbeoneun gieokhaejwoyo)
Kau tak perlu tetapi tolong mengingatku walaupun sekali

나는 다르죠
(Naneun dareujyo)
Aku berbeda

그댈 닮은 사람 없어도 나는 그댈 기억하니까
(Geudael dalmeun saram eobseodo naneun geudael gieokhanikka)
Aku mengingatku meskipun tak ada orang sepertimu

어디서든 무얼해도 나는 기억하니까
(Eodiseodeun mueolhaedo naneun gieokhanikka)
Aku mengingatmu apapun yang kau lakukan dimana saja

그대 이름 같은 사람 없어도 나는 기억하니까
(Geudae ireum gatheun saram eobseodo nanaeun gieokhanikka)
Aku mengingatmu meskipun tak ada seseorang dengan nama sepertimu

내가 숨쉬는 동안은 그대 기억하니까
(Naega sumswineun donganeun geudae gieokhanikka)
Aku mengingatmu disemua nafasku

나는
(Naneun)
Aku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap