Keseringan nonton drama Asia (Korea dan Jepang) yang selalu bikin penasaran dengan cerita penuh misteri, alur maju-mundur (tapi bukan ala syahrini loh wkwkwk), membuat alur pikir ini juga maju-mundur penuh analisa sana-sini. Juga cerita yang berkisah detektif atau seolah detektif. Cerita penuh misteri dan sulit untuk ditebak. Masalah yang ada dalam cerita pun kompleks, membuat penonton juga ikut berpikir dan menerka-nerka apa yang bakal terjadi, apa yang akan dilakukan, dan apa endingnya. Jadinya, kalau ada apa-apa, jadi penuh analisa dan penuh pikiran kemungkinan. Bahkan berpikir misteri. Hahahahha.... ada-ada saja diriku ini. Seperti hidup dalam dunia perfilman. Mungkin sudah seperti candu, membuat ketagigan dan membuat bahagia setiap kali bisa mengikuti berbagai jalan ceritanya dan pelajaran hidup yang ditawarkan (obatnya apa ya? Hehehe). Kalau film atau sinetron indonesia mah mudah keebak. Alurnya lurus-lurus saja. Dan sering kejebak pada cerita “bahasa hati”. Semua bahasa hati diperdengarkan, jadi tak ada yang tersembunyi, tak ada yang misteri, tak ada yang mau ditebak, dan tidak bikin penasaran. Maybe, inilah yang membuat *o*a* (maaf).
Kalau begni, jiwa detektif bisa makin kumat nih hehehe... atau saya beralih profesi saja sebagai detektif amatiran :D. Mau analisa kasus apa coba? Masalah sendiri belum tertuntaskan. Masalah sendiri bikin uring-uringan sendiri. Gimana urus masalah orang wkwkwkwk... but, bagaimana pun, dengan nonton drama asia membuat sisi kritis dan analisaku berkembang. Namun, negatifnya adalah suka berhayal akan kemungkinan suatu hal, mungkin bisa jadi halusinasi suatu peristiwa. Kayaknya dekat dengan kosakata curiga. Hahahah... makin ngawur saja saya nih. Pikir yang aneh-aneh :D.
Hayo.. siapa mau menggunakan jasa detektif amatiranku...?
Kalau begni, jiwa detektif bisa makin kumat nih hehehe... atau saya beralih profesi saja sebagai detektif amatiran :D. Mau analisa kasus apa coba? Masalah sendiri belum tertuntaskan. Masalah sendiri bikin uring-uringan sendiri. Gimana urus masalah orang wkwkwkwk... but, bagaimana pun, dengan nonton drama asia membuat sisi kritis dan analisaku berkembang. Namun, negatifnya adalah suka berhayal akan kemungkinan suatu hal, mungkin bisa jadi halusinasi suatu peristiwa. Kayaknya dekat dengan kosakata curiga. Hahahah... makin ngawur saja saya nih. Pikir yang aneh-aneh :D.
Hayo.. siapa mau menggunakan jasa detektif amatiranku...?
#silent #BDI
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar