Langsung ke konten utama

Typus

Apakah penyebab sakit typus? Bisa dikatakan bahwa banyak dari manusia di muka bumi ini pernah terserang penyakit ini. Tak terkecuali saya. Entah sudah berapa kali terkena sakit ini. Pertama tahun 2010 dan akhirnya dirawat di rumah sakit. Selanjutnya tahun 2012 seingatku saat akhir2 bulan ramadhan. Selanjutnya 2014 juga saat bulan ramadhan, dan terakhir adalah bulan lalu. Daya tahan tubuh ini mungkin yang kurang. Hingga berkali-kali mesti terkena penyakit ini. Jika telah terkena sakit ini, secara umum kondisi tubuh tidak begitu stabil, mudah lelah dan nafas cepat tersengal-sengal. Tidak bisa lambat makan (karena katanya penyakit ini sering diiringi oleh penyakit lainnya, terutama maag). Lalu apa sebenarnya penyebab penyakit ini?

Yang saya tahu sampai saat ini, setidaknya ada empat (4) yang menyebabkan typus bisa terserang pada manusia. Benar atau tidak, nanti kita bertanya sama om google :D. 
  1. Karena pola makan yang tidak teratur. Hal ini karena typus berkaitan dengan sistem pencernaan pada usus. Jadi apabila seseorang tidak teratur makan, maka bisa jadi akan terserang penyakit ini.
  2. Karena kecapean. Ini yang sering dikatakan orang. Bahwa kerja yang terlalu memporsir tenaga, dapat mengakibatkan seseorang jatuh sakit, dan biasanya typus. 
  3. Karena pernah memakan makanan yang dimakan atau disentuh oleh tikus. Dimana tikus adalah hewan yang terbilang kotor, dengan tinggal di semak-semak, atau di lubang dalam tanah, makan makanan dari tempat kotor, sehingga membawa penyakit ketika menyentuh makanan yang akan dimakan manusia. Waktu kecil malah, yang saya dengar plesetan dari sakit typus adalah tikus. Benar nggak? Wallahu’alam. 
  4. Karena stress. Banyaknya pekerjaan, banyak tekanan, banyak masalah, larut dalam kesedihan yang berkepanjangan, katanya dapat menyebabkan sakit typus. Katanya, awal penyakit kebanyakan disebabkan oleh stress, kalau pikiran sudah tidak konsentrasi, tidak fokus, maka akan memicu melemahnya sistem imun tubuh, akhirnya virus mudah menyerang dan penyakit pun berdatangan. Salah satu tamu sakit yang mudah menyerang, (katanya) adalah typus.

Nah, yang manakah saya? Yang manakah yang menyebabkan saya sering terkena penyakit ini? Hehehe.... yang jelas, bukan karena makanan yang disentuh tikus :D . 
#bercita-cita jadi manusia sehat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap