Setahun 2 bulan berada disini. Setelah sekian lama hidup di Makassar, barulah tempat ini tidak nge-kost. Juga disinilah baru bias akur dengan my sister hehehehe… Dasar. Mungkin kami telah sama-sama dewasa menyikapi perbedaan, baik dalam pandangan, pendapat, juga pola piker. But, well… semua baik-baik saja sampai saat ini.
Saya menyuka tempat ini. Disini dari lantai 3 adalah tempat favoritku. Tempatku terdiam, duduk, termenung, tertawa, menangis, marah, menyanyi. Saya bebas berekspresi tanpa ada yang melihat dan mendengar. Bahkan lewat tengah malam pun saya masih berani sendirian disini. Duduk sendiri entah entah untuk menikmati angina malam, atau untuk melihat bintang, atau untuk melihat pemandangan kota di malam hari. Atau untuk bergumam sendiri, ataupun sebagai pelarianku setiap kali mataku tak bias terpejam, efek insomniaku.
Disini pula bias kunikmati pemandangan indah siang hari. Hamparan atap perumahan yang bersusun rapi, hamparan sawah di kaki gunung perbatasan Makassar-Gowa. Juga beberapa deretan gunung. Sempat berpikir “enak ya tinggal di gunung. Hidup dengan udara segar, damai, sejuk, jauh dari kebisingan, tidak tergiur dengan hiruk-pikuk dunia, bias konsen dengan banyak ibadah, makan makanan hasil kebun yang segar dan sehat. Keren kan?”. Cuma hal yang kutakuti adalah “terjangan binatang buas, utamanya ular” hahahahaha… ngelantur euy….
Disini pula saya belajar alur lalu-lintas udara. Mengenal rute dating dan pergi pesawat, bahkan belajar mengidentifikasi jenis pesawat dari karakter bunyinya. Kalau ada yang suaranya keras dan bergemuruh itu “lion”. Kalau suaranya keras dan cepat itu “sriwijaya”. Kalau suaranya halus dengan ritme yang stagnan itu “garuda” (pantes dari segi keamanan banyak lebih percaya maskapai ini hehe ). Dan jika suara baling-balingnya jelas itu “wings”. Hahahaha…. Lalu lintas pesawat ini acapkali menjadi hiburan bagiku. Duduk dan mencoba menerka jenis pesawat apa yang akan tiba dari kejauhan.
Kini harus meninggalkan tempat ini. Rumh ini akan segera berpindah tangan pemilik. Itu artinya, juga harus segera hengkang dari tempat ini. Semoga tempat selanjutnya ada hal indah yang lain bias kunikmati. Dan tempat ini, meski serasa Cuma sebentar, ada bnyak yang bias kuingat dari sini. Tulisan pun tergores sebagai bukti, bahwa tempat ini tetap berarti.
BDI, 05 JUNI 2015
#KEPAKBARANG #BONGKAR
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar