Langsung ke konten utama

Met Milad IPM-ku

18 Juli.... Siapa yang nggak tahu tanggal itu? itu tanggal apa? wah... bagi yang nggak kenal itu tanggal apa berarti ada yang kurang dalam hidupnya. Ada keseruan dalam hidup yang tidak ia nikmati. Masa sih? ya iyalah.... saya sudah buktikan..! saya sudah memilih! dan kamu..?

Ini apa sih? hehehe... keep calm dong. ini tentang sesuatu yang penting bagiku. bagimu, dan bagi kita yang sudah berjumpa dan jatuh cinta padanya. makanya, bagi yang belum dan tidak berjumpa dengannya, rugi loh #provokator.com. yah, dia penting bagiku, berharga bagiku. aku menyukainya. aku mencintainya. aku menyayanginya. dan aku sering merindukannya. kalau saja waktu bisa diatur seenak hati manusia, maka mungkin akan kuatur umurku untuk stagnan di waktu aku banyak bercengkrama dan bermesra dengannya. aku ingin berlama-lama dengannya menikmati banyak keceriaan, pengalaman, pelajaran dan juga pendewasaan. nah, seru kan...?

Aku telah jatuh cinta padanya sejak 14 tahun yang lalu. kala itu, aku masih mengenakan seragam putih abu-abu. mencintaimu pun adalah faktor ketidaksengajaan. awalnya, aku cuma iseng, dan merasa sok keren melihatmu. ingin mencinta karena ke-keren-annya. ternyata, pandanganku saat itu menjadi buyar dengan kenyataan bahwa ternyata kau sangar dan garang. aku sangat takut dan ingin berlari menjauhimu. Tetapi, seiring waktu, panah cinta semakin menghujam di jantung hatiku. tak pelak lagi, aku benar-benar jatuh cinta padamu. cintaku telah lama, meninggalkan jubah kebesaranmu pun sudah lama, tetapi kerinduan ini tetap saja sering hadir menghiasi bingkai kenanganku. ingin rasanya kembali bersamamu.

Aku mungkin bukan pecintamu sendirian. aku pun tak bisa egois hanya mencintaimu seorag diri. ada banyak manusia disana yang juga mencintaimu dan merindumu dengan kerinduan yang membahana. namun, cintaku,  cinta mereka tak pernah sama. ada kisah yang membuatnya berbeda. tak mengapa kau dicintai oleh banyak orang, karena aku akan tetap menjadi pecintamu. semoga semakin banyak yang mencintaimu, menyayangimu, merindumu, dan juga menjagamu. agar aku bisa terus melihatu, berkunjung, dan menyaksikan tumbuh kembangmu. 

Teruslah tumbuh. teruslah menjadi hebat. teruslah dicintai. teruslah disayangi. teruslah berbakti. teruslah berkarya. dan teruslah mengukir banyak kenangan dan cinta bagi para perindumu. Aku selalu bangga padamu.

Barakallahu fi umrik IPM. tetaplah berkarya dan berjuang untuk agama, ummat, persyarikatan dan bangsa. Pertajam penamu. kuatkan azzammu. kepakkan sayapmu. taburkanlah kemaslahatan untuk semua. Salam Pena. Nuun, Walqalami Wamaa Yasthuruun.
Met Milad ke 54 IPM. Jayalah Slalu ;-)

Tulisan, di 18 Juli. Special for IPM-ku, IPM-mu, dan IPM kita
#ipmovers #milad #latepost

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap