Ramadhan kembali menyapaku. Alhamdulillah, Allah
masih memberikan kesempatan dan nikmat kepadaku tuk bertemu ramadhan. Dan tentu
seperti kebnyakan orang, ramadhan itu selalu membawa rindu. Rindu akan suasana
yang selalu diwarnai dengan kebahagiaan dari sahur sampai sahur kembali. Semua
aktivitas penuh warna dan penuh cerita. Bukan hanya suasananya yang memang
menyenangkan, tetapi juga sering terbawa paa romantisme masa kecil atau
romantisme bersama keluarga. Juga ramadhan selalu menyisakan harap agar bisa
menjadi insan yang fitri, bersih dan kembali bagai bayi yang baru lahir.
Terhapus dari dosa-dosa yang dilakukan. Ini juga telah dikatakan oleh
Rasulullah bahwa: celakalah barang siapa yang bertemu dengan ramadhan, namun
dosa-dosanya tidak terampuni. Betapa berharganya bulan ini.
Wajarlah ketika manusia berbondong-bondong ingin
menjadi insan yag baik dan religious. Bahkan yang jarang sholat mendadak maniak
sholat meski Cuma sholat tarwih saja. Tetapi aneh kan, puasa dan tarwih tetapi
sayangnya nggak sholat lima waktu. Ibarat sayur tanpa garam. Tak berasa, tak
berselera. Namun ada saja orag yang merasa bisaa-bisaa saja dengan seperti itu.
Bukankah rukun islam itu 1) mengucapkan syahadat 2) sholat 3) puasa? Artinya
sholat itu lebih diatas dari puasa, jadi mestinya orang yang puasa itu adalah
orang yang benar yakin dengan keimanan tauhidnya, dan melaksanakan sholat. Hmm..
smoga yang masih religious setengah2 bisa instrospeksi diri
Lalu bagaimana dan apa harapanku ramadhan kali
ini?
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar