Apa yang membuat orang berpikir aneh? |
Foto
ini sejenak menghebohkan di bbmku. Pertanyaan dan ucapan berdatangan.
Membacanya membuatku ingin tertawa ngakak. Benar-benar ingin tertawa keras.
Asli lucu. Maksud menjadikan foto ini menjadi DP bukan untuk apa-apa. Saya Cuma
tertarik dengan kata-kata dari yang empunya “butuh menunggu muktamar seabad
baru bisa bertemu”. Ada yang menggelitik diisitu menurutku. Meski sama-sama di
sulsel, ternyata untuk bertemu pun sulitnya minta ampun. Meski memang
sebelumnya dia tak berada disini. Sama sekali tak kepikiran lain, atau ingin
memancing orang lain mengatakan hal yang aneh. Tetapi ternyata… saya akhirnya
diserbu pertanyaan. Mulai dari inikah orangnya?, ternyata selama ini…, oh
inimikah calon?, yang inikah?, wah cocok, wah muka jodoh, wah.. nggak lama lagi
nikah, de-el-el. Saya sampai terpingkal-pingkal ketawa. Why all the people have
think like that?.
Sejenak
saya melihat daftar kontak di bbm, hmm… benar.. yang kenal dengan yang di
sampingku Cuma 2 orang saja. Karena dengan mengganti akun fb dan memilah daftar
kontak, akhirnya daftar kontak hanya sedikit tidak sampai 50 orang dan
kebanyakan teman SMA. Yah, mungkin wajar banyak yang berpikiran aneh. Beginilah
kalau efek tak pernah foto berdua dengan laki-laki, pas ada foto berdua kayak
begitu langsung diserbu pertanyaan, kepo dan ucapan aneh lainnya. Bahkan sudah
ada yang so’udzhon kalau ternyata selama ini…. Hahahahahaha… benar-benar ingin
ketawa keras. Begnikah watak orang Indonesia? Sekali saja melihat foto berdua,
langsung dijust, langsung mengklaim, langsung menganggap, langsung kepo,
langsung ini-itu. Tanpa tabayyun dulu. Ahh, mungkin saya juga yang salah,
memasang foto itu tiba-tiba di DP. Padahal adalah keterangan jelas di status
kalau itu reunion. Tetapi tetap saja, yang dipikiran orang-orang adalah hal-hal
aneh. #disitukadangsayaheran
Siapakah
dia?. Dia adalah adik, teman, dan juga sahabat seperjuangan di Ikatan Remaja
Muhammadiyah tempo dulu. Kenal pertama saat dia masih menjadi pimpinan ranting
di Ponpes Gombara, sedangkan saya sudah jadi mahasiswa saat itu dan sudah mulai
ikut2an di PW IRM Sulsel. Artinya dia adik saya. Teman dan sahabat, karena
banyak hal dan perjuangan yang kami lalui bersama teman yang lain, saat menjabat
bersama di PW IRM Sulsel, kala dia masih kuliah di Makassar saat itu. Ketawa
bersama dalam momen organisasi. Dan yang paling saya ingat adalah bersama
mempurnakan kekaderan kami di IRM dalam PK TMU di lampung bersama Arham
mewakili Sulsel. Banyak cerita kami disitu, termasuk cerita kami kehabisan dana
untuk balik dari lampung. Sempat menampungkan diri di Gedung Pusat Muhammadiyah
Menteng beberapa hari baru bisa pulang, menunggu uluran dana dari senior
memulangkan kami. Dan terakhir berjuang bersama di IRM saat muktamar IPM di
Solo 2008. Setelah itu kami tidak pernah ketemu, bahkan saat ke Malang beberapa
waktu lalu, sudah janjian akan bertemu tetapi tidak bertemu juga. Komunikasi
kami hanya lewat somed sebagai teman. Dan juga saat ini dia telah mempunyai seorang
Istri dan 3 orang anak. Nah loh, masih mau kepo juga? masih mau pikiran
negative juga? Masih mau aneh-aneh juga? Hahhahaha…. Please deh, sebelum
komentar yan aneh-aneh, baca dulu keterangannya. Jangan asal sambet aja :D.
Kata
seorang teman setelah saya meluruskan yang dia pikirkan, katanya saya buat
sensasi lagi katanya. Alamak, niat awal sama sekali bukan tuk cari sensasi.
Saya pure menggaris bawahi kalimat “ nunggu muktamar seabad baru bisa bertemu
lagi”.
Pokoknya
saya ingin tertawa… benar-benar, dengan perkembangan media, bahan gossip dan
kepo manusia pun bertambah. Apalah..apalah..apalah… mari tertawa saja :D
GIL,
13 August 15.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar