Langsung ke konten utama

Refleksi, Apalah.....

10 Agustus 2015. Usia makin bertambah dalam bilangan, tetapi makin berkurang dalam jatah. Makin tua, mestinya makin dewasa, dan bijak. Sudah tua, ehh.. masih juga kekanak-kanakan. Sudah tua, ehh.. masih juga sendiri. Hahahaha… setua ini, saya masih tergabung di grup jojoba (jomblo2 bahagia), katanya juga masuk di grup Jones (Jomblo2 ngenes). Wkwkwkwkw…. Yah, begitulah.. usia semakin menua, namun masih setia kemana2 sendiri. Foto sendiri, jalan sendiri, ketawa sendiri, asyik sendiri. Apa gigit jari sendiri juga? Heheheheh…
Nggaklah… apapun yang sampai saat ini terjadi padaku hanya Allah dan aku yang tahu. Orang boleh berkata, bercerita, atau apalah.. tetapi ritme hidupku, hanya aku dan Allah yang tahu. Bukankah manusia Cuma bisa berencana tetapi Allah yang tentukan? Tiap orang beda, ceritanya pun beda, alurnya pun beda. Maka jangan paksakan akan sama dengan orang lain. Apapun itu, inilah hidupku. Dan aku tak akan pernah marah dengan apa yang Allah tentukan untukku. Aku yang punya hidupku, aku yang punya ceritaku.
Pokok’e… do’akan saja Allah segera menghadiahkan pangeran berkuda putih untukku hehehe…. Tak perlu kepo dengan status orang, tak perlu sotta dengan hidup orang. Hidup adalah hidupnya. Kisah, juga kisahnya. Cukup do’akan, ehh.. kalau bisa bantu hahahaha…  
Meski kuhindari, tentu pertanyaan yang tak berprikejombloan akan tetap nangkring. Hehehe… apalah..apalah…apalah…. 

#100815 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap