Langsung ke konten utama

Sad Endingnya School 2015

Yah.. begadang lagi.. insomnia lagi....

Kali ini digunakan searching episode ahir School 2015 karena belum dapat semua episode. juga tuk jaga-jaga, jangan sampai kecewanya membuncah kalau endingnya gak seperti harapan. Dannnn............ beneran, endingnya nggak sesuai ekspektasi.... :'(

school 2015

Kesel and nggak suka ma endingnya. sad ending menurutku huwaaaaaaahhh… maunya, kalau emang Tae Kwang nggak sama Eun Bi, ya sama Eun Byul dong.. Tae Kwang jadi sakit hati sendiri.. :(. ayo demo sutradaranya heheheheh… kecewa pemirsa... :-( Batal nonton  banyak episode yang sengaja dilompati :D Dan ternyata bukan cuma saya yang kecewa, banyak pemirsa yang kecewa dengan endingnya. maunya sama-sama bahagia kek. kok orang sebaik Tae Kwang sakit hati hahaha... sedangkan Han Yi An, bahagia dan dipertanyakan perasaannya. ko mudah berbaik ya? bukannya awalnya ke Eun Byeol. Tae Kwang biarlah dengan Eun Bi, kan emang dia yang awalnya paling perhatian. Hahha... Marah pemirsa..... atau sama2 bahagialah... huwahhh..... nggak nerimo sayya.... :(. Gini nih biasa Drakor yang gak kusuka. Endingnya gak selalu sesuai ekspektasi. bikin pemirsanya frustasi uppz.... becanda ding..... woles wae...... :D

sch 15 
ahhhh..... kenapa endingnya sad bagiku, meski bagi pembuatnya happy.... Pokok’e saya suka karakter dan actingnya Tae Kwang.. daftar aktor korea kesukaan bertambah nih :)

Korban drama korea lagi nih. eiiitss... tapi saya masih jadi penonton yang normal kok. meski mencak-menca dengan endingnya, tp masih waras kalau yah begitulah dunia per-drakoan. kalau mau cerita sesuai ekspektasi, ya buat drakor sendiri hahahah... #piss.....

GIL, 18 Agustus 2015, 04.31 Wita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap