Langsung ke konten utama

Mencintai Kehilangan

Hmm.... kali ini mau bahas lagu baru. Sebenarnya sudah lama direkomendasikan sama teman di fb. Tapi saat itu mikir, "ahh.. paling ceritanya sama dengan kisah cinta anak ABG atau cinta kebanyakan". makanya males klik videonya. Nah, entah kemarin saat di sekolah jadi kepikiran tuk lihat video itu. dan walhasil saya bisa "terpesona". Bukan dengan penyanyinya loh yah, tapi dengan pesan yang coba disampaikan. Saya berani mengacungkan jempol (y). Semoga bisa jadi pelajaran bagi yang lihat, tetapi pemaknaannya jangan salah yah. 

Dari 4 video yang saya lihat, saya paling suka yang part 3 "mencintai kehilangan". wuihh... jadi berkaca-kaca. Ada apa ya? pengalaman ya? lagi jadi kisah nyata ya? eitss... zzztttt.... jangan berisik. disini bukan untuk nge-gosip, tetapi tuk bahas lagu ini hehehhe.. #massaleo. Pokok'e.. saya suka lagu itu, terserah pikiran pembaca karena apa :).  Nah, bagi yang penasaran. atau yang belum pernah lihat videonya, silahkan disearch di youtube. Berikut liriknya....

Mencintai Kehilangan 

berjalan..
berlari..
hati tertindih..
sulit tapi harus aku putuskan

jalanmu..
jalanku..
belum sempurna..
biar masa depan yang sempurnakan


suara-suara batinku
melepaskanmu
lirih-lirih jiwaku
membasuh pilu


takdir yang Kau beri
menguji hatiku
terasa menyesakkan
kehilangan ini..


tangis yang Kau beri
membuka mataku
bahwa cinta yang sebenar cinta hanya ada SATU


karena kehilangan ini
ku mampu mendekat kepadaMu 


daun terjatuh di hadapanku
belajar menerima
belajar menerima semuanya

............................................................................................


Dannn...... suka dengan bagian yang ini. Sempat-sempatnya yah ngutip kata-katanya hahaha.... Ah.. disimak aja ya :-)

"Assalamu'alaikum. Aku sempat berpikir untuk memilihmu menjadi pendamping hidupku. sampai saat ini keyakinan itu tumbuh dan membesar dalam hati. Tapi, adakalanya keyakinan tak sesuai dengan kenyataan. Atau waktu yang menunggu untuk membuktikan masih ada impian besar yang harus aku kejar. Tak perlu ada ikatan apapun antara kita...Kita tak perlu saling menunggu, kita hanya perlu belajar untuk saling melepaskan dan menerima ketentuanNya..."

Thanks Kang Abay. Lanjutkn perjuangan (y). Ditunggu karya selanjutnya. ehh,, juga akhir kisahnya. Asal jangan kayak sinetron ya "kepanjangan". #piss

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap