Kau memang pandai yaya..
Pandai berspekulasi dengan dirimu
Kemampuanmu tuk slalu massaleo memang bisa diacungkan jempol.
Meski, banyak hal yang ingin kau tampakkan, tak satu pun yang kau tampakkan
Meski banyak yang ingin kau pertanyakan, tak satu pun sukses keluar dari bibirmu
Meski banyak air mata yang siap mengalir, tak setitik pun merintik di pelupuk matamu
Meski banyak yang ingin kau katakan, tak sepatah kata pun kau lisankan.
Mungkin karena kau sadar, ….
ditampakkan, dipertanyakan, ditangisi dan dikatakan pun tak akan merubah apapun.
Kau memang kenapa-kenapa
Dusta ketika mengatakan tak kenapa-kenapa.
Namun, lebih tak kenapa-kenapa jika engkau tetap diam.
Karena memang diam bukan kondisi yang tanpa makna, namun ia adalah kondisi dimana makna terbebas dari belenggu kata.
Pandai berspekulasi dengan dirimu
Kemampuanmu tuk slalu massaleo memang bisa diacungkan jempol.
Meski, banyak hal yang ingin kau tampakkan, tak satu pun yang kau tampakkan
Meski banyak yang ingin kau pertanyakan, tak satu pun sukses keluar dari bibirmu
Meski banyak air mata yang siap mengalir, tak setitik pun merintik di pelupuk matamu
Meski banyak yang ingin kau katakan, tak sepatah kata pun kau lisankan.
Mungkin karena kau sadar, ….
ditampakkan, dipertanyakan, ditangisi dan dikatakan pun tak akan merubah apapun.
Kau memang kenapa-kenapa
Dusta ketika mengatakan tak kenapa-kenapa.
Namun, lebih tak kenapa-kenapa jika engkau tetap diam.
Karena memang diam bukan kondisi yang tanpa makna, namun ia adalah kondisi dimana makna terbebas dari belenggu kata.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar