Mungkin
telah usang
Mungkin
sudah usai
Bagimu
dan juga bagiku
Tetapi
tetap saja ada pertanyaan yang ingin kuajukan
Meski
kelak tak akan ada jawaban
Aku
akan tetap bertanya dan bertanya
Mengapa
engkau pergi tanpa permisi
Apa
yang salah? Apa yang keliru?
Kalau
memang akan pergi, pergi saja
Kalau
memang tak mau, bilang saja
Kalau
memang salah, tegur saja
Kalau
memang Cuma permainan, gembira saja
Kalau
memang lucu, mari tertawa saja
Tapi,
jangan pergi tanpa suara
Karena
aku tak tahu alasan mengapa ada tangis
Apa
yang kutangisi?
Jika
pergi dengan banyak sayatan, itu akan lebih baik
Dibandingkan,
kau pergi tanpa permisi
Bahkan
tuk sekedar mengatakan bahwa engkau akan pergi
Bukankah
diam itu lebih menyakitkan daripada menyakiti?
Iya,
semua telah usang
Karena
waktu telah lelah menunggu sebuah sebab
Bahkan
dedaunan yang tumbuh telah berguguran
Alasan
tak jua kunjung mampir
Telah
usai…
Karena,
dengan begitu lamanya bungkam membingkai
Bukankah
itu kode keras
bahwa
semua telah berakhir?
Meski
usang dan usai, tetap saja aku ingin mencari sebab
“mengapa
datang dan pergi tanpa permisi?”
“apa
yang salah?”
#kayaknyainitulisankupalinglebay
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar