Langsung ke konten utama

Welcome October.. Welcome my Art

Welcome  October.....?
I hope this mounth, i have something special. whataever that. God Willing. what is it? i don't know but i believe Allah always give me something special in everytime, everywhere. Kan semua yang dinikmati tiap hari adalah indah kan? Ayo... Oktober banyak bersyukur.. banyak senyum... ok Yaya..?

Let's... Kembali awal bulan ini diawali dengan corat-coret lagi. semoga bisa makin mengasah kemampuan. Tahulah, saya masih seorang pembelajar. So, siapa yang jadi objel lagi...? 


Kali ini yang jadi objek adalah seorang kurcaci lagi. Saya sejak berjumpa dengannya dan melihat setiap keluh dan senyumnya apalagi saat mengerjaan soal matematika membuat salut. Sosok yang terkadang mudah mengeluh tetapi sebenarnya dia mampu. Dan bahkan diantara teman-temannya, menurutku dia yang paling baik dalam pemahaman matematika. Itulah kenapa saya heran, mengapa saat naik kelas dan dirolling, dia tidak menempat kelas unggulan #versisekolah. Entahlah, saya juga tidak paham dengan kriteria penempatan. Sedangkan sekilas melihat yang nangkring di kelas "unggulan" itu, banyak kok yang dia lebih bisa darinya. Ahh. yaya... itu bukan otoritamu. iya sih, cuma numpang komentar hehehhe... Lanjut..... Kenapa jadi kurcaci lagi? Kurcaci itu, sebutan siswa yang akrab denganku. Bukan karena saya sering memerintah mereka atau apalah, cuma sebutan kurcaci bagi siswa yang akrab telah lama kugunakan sejak ngajar d sekolah sebelumnya, dan memang lebih sering kugunakan bagi mereka yang peduli dengan dunia math. Hmm.. Tetapi sekarang maknanya mulai bergeser. Apalagi istmewanya adik kurcaci ini? Bagi saya, istimewanya lagi adalah senyuman manisnya. Meski jauh di ujung sana, kalau melihatku, dari jauh sudah senyum manis dan mendatangi. Sopan, peduli dan cepat mengoreksi. Siapakah dia?. Namanya Nurul Izzah Luthfiyah. Semoga bisa tetap istiqomah menjadi seorang muslimah yang hebat, menjadi tapaksuciers yang handal, dan kalau bisa berharap bisa tetap menyukai math. Dan smoga suatu saat, dia bisa membaca tulisan ini :-). 
Pic yang kedua adalah foto ponakan teman SMA. Entah saya masih ingat wajahnya atau tidak. 12 tahun berlalu sejak tamat SMA, dan sekalipun tak pernah bertemu. Inilah keunggulan Sosmed yang bisa mempertemukan teman yang telah bertahun-tahun tidak bertemu. Diawali dengan (mungkin) iseng koment tentang asil desain kartunku dengan mengatakan "buatkan juga". Lalu mengirim foto ponakannya. Dan bagi saya, memang dia orang yag tak berjejak. Foto profil saja tak bergambar apalagi di-tab album. Saya tahu dia iseng ngirim foto ponakannya, dan saya juga iseng membuatnya. Hitung-hitung belajar membuat yang ber-matakaca. Gimana hasilnya yah? 

again, semoga bisa sesuai ekspektasi. Dan do'akan yaya makin halus dalam menarik vectornya hehehehe.... Hayo.... Siapa mau dibuatkan? Silahkan diinbox atau koment, but nggak promo lagi ya Hahahaha.........  #salamcorel #corelvector #mydesain #YaAffArt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap