Harimau, si raja hutan siapa yang tidak kenal?. Dia dikenal dengan kekuasaan, kekejaman, kekasaran, dan kegarangannya. Jika sedang marah, jangan ditanya lagi. Semua akan menjadi panic dan bahkan lari. Di hutan, taka da yang berani mengganggunya. Ketika sedang santai atau dalam keadaan mood yang bagus pun, taka da yang berani bercanda dengannya.
Ketika sedang diam. Ketika sedang sendiri. Ketika sedang baik. Ketika sedang bahagia. Ketika sedang sopan. Ketika sedang baik hati. Ketika sedang istirahat. ketika sedang tampak bodoh. Ketika sedang mengalah. Ketika sedang senang. Bukan berarti harimau telah berubah menjadi wujud yang lain. Dia tetaplah si raja hutan. Dia tetaplah harimau. Dan tentu dia tetap dengan sifat dasarnya. Bukan berarti, dia tak bisa marah, tak bisa mengaum dan tak bisa garang. Mungkin dia hanya mencoba bersahabat. Mungkin dia mencoba berteman dan menyapa dunia dengan versi yang berbeda.
Maka, jangan ganggu harimau ketika beristirahat. Dan jangan pancing harimau selagi dia mau bersahabat denganmu. Menurut, senang, tampak bodoh, baik bukan menjadi alasan bahwa dia tak akan pernah marah. Menjadi berbeda dengan sifat dasarnya, berarti harimau sedang tertidur. Menidurkan sifat aslinya agar bisa berubah lebih baik, dan lebih diterima, dan tidak ditakuti. Tetapi, tak berarti, yang lain bisa dengan mudahnya menginjaknya. Kapan saja, naluri kegarangannya bisa timbul dengan mudah ketika kau memancingnya. Akan bahaya kan? Akan timbul bencana kan?. So, jangan ganggu harimau yang lagi tertidur.
Ketika sedang diam. Ketika sedang sendiri. Ketika sedang baik. Ketika sedang bahagia. Ketika sedang sopan. Ketika sedang baik hati. Ketika sedang istirahat. ketika sedang tampak bodoh. Ketika sedang mengalah. Ketika sedang senang. Bukan berarti harimau telah berubah menjadi wujud yang lain. Dia tetaplah si raja hutan. Dia tetaplah harimau. Dan tentu dia tetap dengan sifat dasarnya. Bukan berarti, dia tak bisa marah, tak bisa mengaum dan tak bisa garang. Mungkin dia hanya mencoba bersahabat. Mungkin dia mencoba berteman dan menyapa dunia dengan versi yang berbeda.
Maka, jangan ganggu harimau ketika beristirahat. Dan jangan pancing harimau selagi dia mau bersahabat denganmu. Menurut, senang, tampak bodoh, baik bukan menjadi alasan bahwa dia tak akan pernah marah. Menjadi berbeda dengan sifat dasarnya, berarti harimau sedang tertidur. Menidurkan sifat aslinya agar bisa berubah lebih baik, dan lebih diterima, dan tidak ditakuti. Tetapi, tak berarti, yang lain bisa dengan mudahnya menginjaknya. Kapan saja, naluri kegarangannya bisa timbul dengan mudah ketika kau memancingnya. Akan bahaya kan? Akan timbul bencana kan?. So, jangan ganggu harimau yang lagi tertidur.
Notes: ini lebih tepatnya sebagai refleksi atas sebuah kemarahan yang tak perlu kudetailkan.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar