Langsung ke konten utama

Tabligh Akbar Prof. Chamamah

Bagaimanakan perempuan indoensia? Perempuan sekarang tidak bisa dibedakan dengan laki. Bahkan jika diperhatiakn raport pendidiakan disitu bisa diketahui perempuan lebih memberikan nilai yang lebih baik. Itulah perempuan saat ini, dan perempuan muhamamdiyah saat ini. Dan itulah kita. Namun perlu kita sadari bahwa bangga dan konsekwensi, yaitu tuntutan bahwa kita hebat, adakah gerakan perempuan yang usianya 100 tahun? Jawabannya hanya satu the only, siapakah itu? ‘aiyiyah. Itulah kita. Maka rasa syukur kita panjatakan. Syukur muktamar ke 47. Dalam muktamar marilah kita ingat aisyiyah yang sudah berusia 100 tahun, sudah valid, shohih dan shohih jiidan. Pada 1926 bulan November. Aisyiyah berembuk musyawarah muktamar aisyiyah namanya dulu kongres. Kongres nasional bulan januari 1927 dari seluruh wilayah se Indonesia sebanyak 600 orang dpi mengapa dari wilayah yang sudah dijangkau oleh aisyiyah. konon dari catatan sejarah, perempuan sangat menyedihkan seperti RA KATINI, tetapi masyarakat masih sangat deskrimintif pada perempuan. 
Artinya adalah, kita berawal dari kegiatan yang begitu rupa asiyiyah. Karena asiyah digagas oleh KH Ahmad Dahlan yang.. yang. Yang.. di luar box masyarakat saat itu. Adakah yang berpikir untuk mengadakan kongres. Dua ayat yang melandasi, At-Taubah 71, An-Nahl 97, Ali Imran. Amar ma’ruf nahi mungkar tidak dijalankan sendiri2. Tetapi dilaksanakan bersama-sama. Maka akan lebih efektif jika dilakukan bersama-sama. “waltakum minkum uumatun yad’una ilal khair…”. Jadi dakwah tidak hanya diserukan kepada lelaki tetapi juga kepada perempuan. Perlu adanya gerakan untuk menyerukan . apakah aisyiah sebatas gerakan berpakaian hijau? Melalui pengajian, pendidikan terutama di paud. Inilah harus ada gerakan. Gerakanlah yang membuat organisasi kita yang mampu menempatkan perempuan sebagai actor pengubah (actor of change), jika sulit menyampaikan secara lisan maka perlu dilakukan dengan gerakan. Itulah kunci.

Dari Jepang Satomi Nurjannah, bisa menjadi ambasador kita menyampaikan bagaimakah perempuan2 islam di indoensia di jepang. Muhammadiyah dengan islam berkemajuan. Perempuannya bagaimana? Adakah organiasi islam yang pp perempuan? Alhamdulillah maju terus dalam pemeranan di muhammadiyah. Perempuan di muhamamdiyah mampu melaksanakan kegiatan apa saja. Permepuan muhammadiyah, bukan diberi tetapi sebagai actor of change. Sampai pada tataran pendidikan tertinggi perguruan tinggi. Jika dilaporkn ke dunia luar. Katanya Indonesia mayorotas muslim, fakatanya kalau islam tdk memberikan ruang kepada perempuan. Amat bisa dilihat di muhammadiyah yang banyak memberikan ruang kepada perempuan. Bersyukurlah kita berada di lingkup organisasi muhammadiyah. Persyarikat muhammadiyah isinya tua muda, laki2 perempuan.

Kira-kira 2 jam lalu, saya mengutip pernyataan gubernur sulsel, saya antusias karena dalam iftitahnya seperti akan jum’at, bagaimana prestasinya terutama saat makan malam. Perkembangan sulsel majunya luar biasa, disini malah menanjak. Siapakah beliau? Ternyata beliau adalah hasil didikan yang eluar dari rahim aisyiyah, ibu nurhayati yasin limpo, masih sehat. Bagaimana caranya mendidik orang yang hebat. Ternyata memang orang tuanya muhamamdiyah, dan suaminya adalah ketua muhammadiyah. Saya adalah darah daging muhammadiyah. Bagammn amnciptakan masyarakat aisyiyah, melahirkan ibu seperti itu kita bias mencari obatnya. Muktamar ini adlah muktamar istimewa. Karena kita berda dalam usia 100 tahun. Katanya 100 tahun hebat. Panjang usia. Produknya bagaimana? Aisyiyah bekerja untuk memasyarrkatkan kebahagiaan. Keluarga sakinah mawaddah warahmah. Itulah label dari aisyiyah. seharusnya ini menjdi label semua ummat. Ada yang masih menambahkan keluarga sakinah dan maslahah. Apakah sakinah masih perlu ditambah? Kalau sakinah silahkan baca buku aisyiah, keluarga sakinah. Jika keluarga telah sakinah maka itulah keluarga yang toyyib, baldatun…

Saya kutip dari gubernur: aisyiyah perempuan muhammadiyah, bagian dari muhammadiyah, muhammadiyah simbol oraginasi islam yang tidak terkontaminasi. Bisa dicetak bahwa pahlawan Dahlan, pelopor untuk perjuangan bangsa, menyadari bahwa ketertinggalan. Alatnya apa? Islam, islam yang murni sesuai quran dan sunnah yang berkemajuan. Ketiga muhammadiyah mampu mengangkat semuanya untuk memperbaiki bangsa. Keempat, perempuan muhammadiyah aisyiyah menjadi pelopor perjuangan perempuan di Indonesia. Ini gambaran yang dibuat pemerintah terhdap muhammadiyah. Juga bapak pangdam. Aiyiyah punya peran yang luar biasa. Kok bias mempersepsikan seperti itu. Juga ada tadi pagi oleh presiden persepsinya terhadap muhammadiyah: muhammadiyah dikenal sebagai organisasi yang kaya gagasan, Mempunyai kontribusi luar biasa kepada pemerintahex: kalau ada muktamar dulu saya sekolah, wh, tsanawiyah muhamamdiyah… Alhamdulillah muhammadiyah sudah mampu mengantar anak didiknya menjadi pejabat. Ada juga yang mengatakan bahwa saya dulu tidak pernah sekolah dimuhammadiyah tetapi sering lewat sekolah muhamamdiyah jadi tahu bagaimana sekolah muhamamdiyah. Diakui bahwa jutaan orang Indonesia yang lahir dari PKU muhammadiyah. Bahkan dari segi pendidikan telah banyak melahirkan lulusan dri sekolah2 muhammadiyah. Satu pernyataan lagi: aisyiah menjadi sumberdaya pembangunan, memeriahkan peran social penting, sebagai motor bangsa. Itu adalah persepsi dari presiden.

Fenomena saat ini makin memprihatinkan, bagaimana pendidikan anak-anak? Sedangkan situasi di sekitar kita banyak anak2 yang dieksploitasi. Banyak film yang tidak mendidik. Bagaimana jadinya anak kita 10, 20 tahun lagi. Soal kemiskinan, keterbelakangan kita , juga terbelakang karena pikiran. Ketimpangan antar yang berpunya dan tidak berpunya jurangnya besar. Ada juga masalah narkoba. Pentingnya tabligh akabar: 1. Muktamar menghadapi situasi hebat, yaitu milad, setiap milad mesti menyadari dirinya. St. Aisyiyah itu cantik dari dalam, cerdas, pemberani. Mengapa bukan khadijah? Aisyiyah orang yang dekat rasulullah yang perlu diteladani dalam amar ma’ruf nahi mungkar. Mempunyai kepekaan social, kemauan untuk bertindak dan berkorban, mau maju perang. Keberanian, perjuangan dengan segala apa yang dimiliki. Interpreksi warna aisyiyah. baju hijau: selalu tumbuh, sehingga jika dikaitkan dengan milad, maka jika kemarin sudah baik maka ke depannya harus lebih baik. Jilbab kuning; kita kalau bekerja seperti padi menguning, bekerja sampai selesai. Parang, peralatan harus dimiliki, parang yang ada disitu parang rusak. Merusak sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang ada di masyarakat. Saya berdoa semua yang ada di aiyiyah mampu meneladani sosok aisyah yang cerdas, peka, militansi kuat. Semoga muktamar nanti mendapatkan hasil yang lebih baik. Mari makin menanamkan militansi beraisyiyah. Kita ber-‘Aisyyah tidak lain untuk meraih rhido-Nya.

#Latepost #MuktamarAisyiyah a

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap