Syurga memang belum tentu milikku. Karena tidak ada jaminan syurga menjadi bagianku. Dan nerakamu memang bukan urusanku, karena kelak tiap urusan dipertanggungjawabkan nafsi2. Tetapi ada yang menjadi kewajiban Dan urusanku sekarang, mengajakmu dalam kebaikan Dan menegurmu jika dalam kesalahan.
APA maknanya Jilbab? Untuk apa berjilbab? Kapan berjilbab? Dimana saja mesti berjilbab? Aduhai saudariku, adikku, siswaku... Jilbab yang menutupi kepalamu bukan hanya untuk menutupi rambutmu, tetapi untuk menutupi APA yang seharusnya tak tampak. Lalu mengapa masih kau biarkan jilbabmu hanya menutupi rambutmu? Tak kau hiraukan lehermu terlihat oleh orang lain? Dan Mengapa tak kau julurkan Jilbab ke dadamu ? Apakah Jilbab hanya menutupi rambut??.
APA maknanya Jilbab? Untuk apa berjilbab? Kapan berjilbab? Dimana saja mesti berjilbab? Aduhai saudariku, adikku, siswaku... Jilbab yang menutupi kepalamu bukan hanya untuk menutupi rambutmu, tetapi untuk menutupi APA yang seharusnya tak tampak. Lalu mengapa masih kau biarkan jilbabmu hanya menutupi rambutmu? Tak kau hiraukan lehermu terlihat oleh orang lain? Dan Mengapa tak kau julurkan Jilbab ke dadamu ? Apakah Jilbab hanya menutupi rambut??.
Kalau engkau bangga dengan jilbabmu ketika di sekolah, kampus, lalu mengapa kau tak bangga dengan jilbabmu saat kembali ke rumahmu? Apakah Jilbab hanya milik sekolah? Kampus? Apakah kewajibanmu hanya sebatas ragamu ada di lingkungan ITU? Hingga saat ragamu melangkah keluar, maka tak ada kewajiban untukmu tetap menggunakannya? Kemana jilbabmu? Tersimpan di lemari? Terlipat rapi? Tertinggal? Atau tersangkut? Mana jilbabmu?. Dan bukankah dunia Maya juga masih dunia? Penuh sesak dengan manusia. lalu mengapa berhamburan foto cantikmu tanpa menggunakn Jilbab? Dan juga berhamburan fotomu yang berbeda Dari yang biasa tampak sehari2. Apakah ada pengkotak2an tempat dimana mesti berpakaian anggun? Hanya sebatas sekolah kah? Hanya sebatas di kampuskah? Ataukah hanya ketika lingkungan mengharuskan?
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar