Langsung ke konten utama

Labkommat Couple

Kayaknya aktivitas menulis hari Ini jadi tidak fokus gegara notif WA dan FB. Dengan bahasan yang sama. Kabar Bahagia. Alhamdulillah... Itulah berkah ramadhan, selalu dipenuhi berita bahagia. Barakallahufikum... Adek2 yang terdengar kabar bahagianya. Ini sudah kabar haqqul yakin. Tinggal menunggu conference pers dari yang bersangkutan. Dan menunggu undangan. Dan sedari pagi sampai sekarang, notif dengan pembahasan yang sama menggegerkan dunia persilatan. Betapa tidak, Labkommat kembali menuai korban. Korban couple maksudnya. Mungkin benarlah yang dikatakan oleh bang Tere: Pasangan terbaik biasanya dari Sahabat sendiri. :). Ahh... pokoknya bahagia banget dengar berita ini. Tangan sudah gatal ingin membully dan komentar, tapi saya sadar, nanti malah saya yang balik dibully hahaha.... Jadi, mending jadi Silent reader saja :)

Ada 3 pasang. 5 personil labkommat, 4 orang yang menjadi couple. Dan ke-6 nya anak matematika semua. Kayaknya lagi booming beberapa istilah: math couple, labkommat couple, dan teknisi-praktikum couple. :-). Mau menyebut nama langsung disini. Karena kalau di blog, jauh dari hiruk-pikuk. Jarang yang datang mengunjungi. Jadi jarang yang nakal tahu kalau saya sebut nama. Beda dengan di FB, BBM, WA. 3 couple: Darma Ekawati & Ahmad Ansar, Ira Humairah & Ilham Syata, dan Rahmat Azuz dengan Mega. Darma, Anca, Ira, Ilham, dan Azuz adalah anak Lab. Artinya ada 2 couple Labkommat. Sedangkan Azuz tidak jauh-jauh kok, dengan teman kelasnya sewaktu S1. Artinya anak Math juga. Nah, kan... Math couple. Mungkin kalau saya sebut nama begini di Fb, saya bakal diserang habis2an sama si calon pengantin hehehehe....
 
Again, Barakkallahufikum.. Selamat ya... semoga Allah memudahkan urusannya, dan dilancarkan urusannya semua sampai hari H. dan dijadikan keluarga mereka menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah. dan Semoga, kabar bahagia pun bisa kusampaikan juga. hehehe.... meski tidak tahu kapan dan dengan siapa wkwkwkw.....

‪#‎pagidenganberitabahagia‬ ‪#‎ramadhanmubarak‬

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap