(Mungkin) sudah "lambu-lambuang" kita mendengar pribahasa yang mengatakan bahwa hidup itu ibarat roda. Kalau dulu mendengarnya kita hanya tersenyum sambil manggut-manggut, tetapi kenyataan hidup memang begitu adanya. Adakah hidup yang hanya merasakan bahagia saja? Ada pulakah hidup yang hanya merasakan kesedihan saja?. Dalam keadaan apapun, kaya atau miskin, tiap kita akan merasakan bahagia versi hidup kita masing-masing. Tak selalu sama dengankebahagiaan orang. Dan jangan memaksakan akan sama dengan kebahagiaan orang lain. Pasti kita punya kebahagiaan tersendiri. meski ada orang tidak sadar dengan kebahagiaannya, namun jangan mendefenisikan bahagia hanya ketika kaya atau ketika mampu memiliki semua yang diinginkan. Amat sangat benar, hidup ini seperti roda, Hari ini bahagia boleh jadi besok malah sedih. hari ini menangis, mungkin besok tertawa. Jika sekarang kehilangan, yakinlah besok-besok kita akan mendapatkan. Hari ini berada di atas, bisa jadi Allah menurunkan kita serendah-rendahnya. Sekarang kita terhina, bisa jadi besok Allah mengangkat derajat kita. Hari ini punya segalanya, boleh jadi esok Allah mengambil segalanya. Tak ada yang konstan dalam ritme hidup kita. Bahkan iman kita hari ini, bisa jadi termakan kefuturan esok hari.
Hidup ini berfluktuasi. Selalu berosilasi. Namun tak dapat bereinkarnasi. Baik diri kita maupun waktu yang berlalu. Tiap kesempatan, tiap kejadian, tidak akan pernah punya 2 kali kejadian berulang sama persis. Karena berfluktuasi, tenang sajalah. Apapun kondisi saat ini, yakinlah badai pasti berlalu. Mentari akan terus bersinar. Dan akan selalu ada pelangi setelah hujan. Namun ingat pula, setelah siang dengan indahnya langit biru dan hangatnya mentari, gelap pasti akan menyapa. Bahagia akan datang tepat pada saatnya, dan kesedihan akan berlalu dengan semestinya. Ada jatah bahagia, ada juga jatah sedih. Ada jatah sukses, juga ada jatah gagal. Kalau sekarang lagi bahagia, jangan terlena, sedih mungkin akan segera mendekat. Kalau lagi sedih, jangan putus asa, bahagia akan segera terbit. Itu sudah sunnahtullah. Tak ada orang yang tertawa terus menerus dengan kebahagiaannya, berarti juga tak ada orang yang menangis terus menerus karena kesedihannya. Hidup bagaikan roda. Rodanya adalah kombinasi dari seluruh emosi yang ada di dunia ini: Bahagia, sedih, marah, merana, tertawa, menangis, kecewa, terluka, tergugu, berkaca-kaca, tersenyum, termotivasi, terpuruk, senang, benci, rindu, ataupun ekspresi lain dari hidup. Dan semua kita punya peluang yang sama mendapatkannya. tak hanya mereka, tetapi juga kita. tak hanya dia, tetapi juga diri kita.
Life is a circle of happiness, sadness, good times, and bad times. If you are going through a hard time, know that good times are on the way. Insya Allah.
"Hidup adalah sebuah lingkaran dari kebahagiaan, kesedihan, waktu yang baik, dan waktu yang buruk. Jika kau berada pada masa-masa yang sulit, ketahuilah bahwa waktu yang baik sedang berjalan ke arahmu. Insya Allah. 😊😊😊
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar