Langsung ke konten utama

What is Life?

Mari mengambil hikmah tentang hidup dari video singkat "Poor Little Bear". Bahwa hidup itu tidak selalu flat dan juga tidak berarti given. Hidup itu perlu diperjuangkan. Karena perlu diperjuangkan berarti siap-siap saja melewati banyak rintangan. 

Hidup itu dimulai dengan mengikuti didikan keluarga. Merekalah yang pertama kali mengajarkan dan mewarnai hidup. Apa yang dilalui kurang lebih adalah hasil didikan dan apa yang kita lihat dari mereka. Tetapi apakah seterusnya kita bisa berpegangan pada mereka? Apakah selalu mereka bisa membantu kita?. Terkadang mereka hanya bisa memberi jalan dan melihat dari kejauhan bagaimana kita bisa bangkit dan berkembang. Bukan karena mereka tidak mau, tetapi memang keadaanlah yang menjadikan kita harus berjalan sendiri, berjuang sendiri, dan yakin dengan langkah yang diambil. 

Terkadang pula, hidup yang dilalui dianggap mudah oleh orang lain yang melihatnya, karena mereka hanya memandang dari sudut yang terlihat mudah. Mereka berfikir langkah kita begitu gontai, padahal sebenarnya langkah begitu berat untuk mendaki. Mereka berfikir kita berjalan di jalanan yang datar dan landai, padahal kita sedang tertatih melangkah naik, menapaki terjalnya tebing. 

Saat terjatuh, apakah harus berhenti?. Jatuh itu sudah sunnatullah. Hidup memang penuh dengan cerita jatuh dan bangun. Menangis pun tak apa. Mungkin sebagai titik untuk membuktikan bahwa kita manusia, dan kita bisa dalam posisi lemah. Tetapi, saat terjatuh tetaplah berfikir bagaimana bangkit kembali. Mungkin tidak mudah. Mungkin tertatih. Tetapi tidak ada yang salah selagi ingin bangkit kembali. 

Jika jalan sebelumnya ditemukan jalan buntu atau bahkan mustahil, temukan jalan yang lain. “Banyak jalan menuju Roma”. Dan bukankah di balik kesulitan itu ada kemudahan?. انا معالي يسري. Yang membuat kita sulit keluar dari kesulitan jika kita lama menekuri sakit. Lama berdiam diri di depan pintu yang lama tak terbuka juga. Bukankah ada pintu yang lain?. Jika salah satu pintu tertutup, temukanlah pintu yang lain. 

Life is like a snowy slippery slow. Sometimes when you have nothing and nobody help you. You have to find your own path, you can’t follow in someone’s else tracks all the time. Tak perlu selalu mengikuti jalan orang lain. Bisa jadi jejak yang ditinggalkan orang bukanlah jalan yang terbaik yang bisa dilalui. Itulah mengapa, jangan terpaku melihat kesuksesan orang lain, dan bersikeras mengatakan bahwa itulah jalan kesuksesan satu-satunya. Mereka bisa jadi sukses melalui jalan itu, tetapi kita mungkin hanya bisa sukses dengan menggunakan jalan yang lain. Using someone elses route or technic wont guarantee same result. 

Dan yang lebih penting dari kesemuanya adalah, apapun jalan hidup yang dilalui ingatlah bahwa Allah selalu melihat apa yang kita lakukan. Tak satupun yang terjadi dalam hidup kita luput dari penglihatan Allah dan luput dari izin Allah. Kita hanya perlu terus berusaha, berprasangka baik, dan bersabar. Jatuh itu biasa. Only when you get to the very bottom that you are going to have you biggest climb. 

Hidup mungkin banyak disandingkan dengan kesuksesan. Entah kesuksesan dunia, akhirat, atau keduanya. Apapun itu, success is not competition at all. It is a way through reaching your desired destination. It is all about patience, perseverance, hardwork, determination, and confidence. Sukses bukan tentang kompetisi. Melainkan cara untuk mencapai tujuan. Sukses adalah segala sesuatu tentang kesabaran, ketekunan, kerjakeras, Tekad, dan keyakinan. There is a will, there is a way.

#Jumu'ahMubarak 
#04102019
#YayaAfifatunnia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga Elhabashy

Tahu kan ya dia siapa Maryam, Hamzah, dan Mundzir Elhabashy?. Ada yang nggak kenal?. Wah harus kenalan sama dia. Sebenarnya bukan lebay atau gimana gitu. Cuma bener terkagum-kagum mengikuti perkembangan keluarga ini. Seperti pada tulisan sebelumnya bagaimana sosok Hamzah membuat saya terharu dan terkagum-kagum sampai saya kepo mau tahu nih anak dari mana, dan bagaimana bisa menjadi hafidz di negeri minoritas muslim dan juga terkenal dengan negeri yang anti islam. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi muslim di negeri minoritas apalagi dengan suguhan kebebasan. Bagaimana tumbuh sosok remaja yang didik menjadi generasi Qur'ani. Keterkaguman saya semakin bertambah setelah tahu kakaknya ternyata juga seorang hafidzah (Maryam Elhabashy) dan adiknya (Munthir Elhabshy) pun bercita-cita sama dengan kakak-kakaknya. Aih... betapa bangganya orang tua mereka. Keterkaguman saya semakin lengkap dengan melihat bagaimana ayah mereka begitu perhatian dan telaten selalu ada untuk anak-anaknya. Aya

Hamzah Elhabashy

Who is He?. Mungkin masih banyak yang belum mengenalnya, bahkan mengetahui namanya. karena pada dasarnya memang dia bukanlah seorang aktor atau semacamnya yang membuat dia terkenal. Namun, sejak kemunculannya di depan khalayak pada kompetisi Dubai International Holy Quran Award (DIHQA) 2015, akhirnya sosoknya menyita banyak perhatian. betapa tidak, sosoknya memang akan mudah menarik perhatian, gaya yang mungkin tidak seperti ala seorang hafidz, rambut panjang, lebih pakai setelan jas padahal yang lain kebanyakan pakai jubah plus kopiah atau sorban, wajah imut, manis, dan cakep (hayo, siapa yang nolak kalau dia cakep? hehehehe....). Apalagi..? Karena dia berasal dari negara USA, Amerika Serikat. Bukankah Amerika serikat sudah lazim dianggap sebagai negara yang selalu anti islam, sepakat menyebut islam sebagai teroris, dan negara yang selalu saja rasis dengan islam. Disana, islam adalah agama minoritas, agama yang hanya dianut oleh segelintir orang saja. Dengan kebudayaan yang ala bar

Adab Bertamu

Momen lebaran adalah adalah waktu yang sudah menjadi tradisi untuk dijadikan ajang silaturrahim baik ke keluarga, kerbat, teman, ataupun kenalan. Bukan hanya sekedar datang bertamu, tetapi motivasi dasarnya adalah melekatkan kembali silaturrahim yang mungkin sebelumnya lama tidak terhubung, renggang, ataupun retak. Atau singkatnya disebut sebagai ajang maaf memaafkan. Meski sebenarnya meminta maaf dan memaafkan tidak harus menunggu lebaran. Acapkali berbuat salah selayaknya harus meminta maaf.  Dengan adanya moment silaturrahim tersebut, lalulintas pengunjung dari dan ke rumah seseorang akan meningkat. Maka tiap keluarga mesti bersiap menerima tamu yang tidak seperti biasanya. Hanya saja, masih ada tamu yang datang tidak menunjukkan etika yang baik saat bertamu. Bukannya membuat simpatik nyatanya membuat toxic. Kayaknya kita masih perlu belajar adab bertamu. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat bertamu ataupun bersilaturrahim: 1. Tim penanya. Selalu bertanya status. "Kap