Hari ini, kembali bumi diguyur hujan terus-menerus. Rintik-rintiknya seakan tak ingin terputus menjamah bumi. Di luar sana, suasana serasa hening. mungkin manusia termanjakan dengan suasana. Malas beranjak atau lebih tepatnya dimanjakan oleh suasana. Mungkin juga masih banyak yang bercengkrama dengan selimutnya. Hujan.. memberikan selaksa nikmat...
Pagi terus beranjak, siang hari pun seperti tak terasa karena mentari terhalang oleh awan memberikan panas sebagai bukti semakin siangx hari ini.
Rintik hujan semakin deras membasahi bumi. Sama dengan air mata ini yang tak bisa kutahan jatuh dan berlarian di pipiku. saya tidak mengerti kenapa ia begitu mudahnya berlarian. Mungkin bagi orang hanya masalah kecil, hanya masalah kata-kata, tetapi rasanya bagi diberi cambukan. Saya mungkin lagi sensitif, yah.. wajarlah sebagai seorang perempuan, ada masa super sensitif, apalagi untuk hal yang sensitif, maka semakin bertambahlah sensitifitas itu. ada masa bercanda, ada hal yang perlu dicandai, tetapi ada hal pula yang mesti hati-hati untuk dijadikan candaan. Tahu diri..?? yah.. saya sangat tahu diri... sangat mengerti.. tetapi, saya juga punya perasaan, punya sensitifitas...
Anda mungkin tidak bisa merasakan karena sampai kapan pun tidak bisa merasakan hal demikian. Tidak salah... wajar saja... tetapi bisakah kata-kata dijaga?
Ku ingin membiarkan air itu terus saja mengalir.. biarpun sederas air hujan di luar sana. Mungkin dengan begitu saya bisa merasakan plong. Dan saya bisa kembali tersenyum. Trima kasih atas semuanya. Trima kasih karena telah membuatku untuk semakin mengoreksi diriku, berhati-hati dengan apa yang kulakukan... Don't Worry, Never Mind...
Hanya ingin berkata:
"Astaghfirullah......
saya tidak sepicik itu..... :'(
ishbir ya'....."
Bersama Derasnya Rintik Hujan. 19 Jan 13
be strong ukhti
BalasHapussalam kenal (lagi)
miftahrf.blogspot.com
iya, salam kenal juga.. :-)
BalasHapussyukran ya dah berkunjung.........